pukul bintangnya!
"Gue hidup bukan untuk kelihatan keren, tapi belajar supaya enggak bodoh."
~Raka Tirtayasa
Forgot About Us (Lupa Tentang Kita)
|Happy Reading|
♥
Mata itu beberapa kali mengerjap sebelum akhirnya ia mendapati satu objek yang membuat sudut bibirnya terangkat. Tangan Keysha perlahan mengelus kepala lelaki ini, pun bermaksud untuk membangunkan nya.
Ketika merasa seperti kepalanya diusap oleh seseorang dengan lembut, Reygan langsung membuka mata pelan-pelan. Satu dari banyaknya pagi paling indah dalam hidup Reygan adalah pagi ini. Melihat senyuman gadis ini membuat ia ikut tersenyum. Tangan Reygan terangkat untuk mengusap pipi Keysha, sebentar.
"Morning."
Oke, suara Reygan sangat tidak bersahabat ditelinga Keysha. Dilihatnya cowok itu yang berjalan menuju pintu dan keluar. Keysha mengambil ponsel, melihat jam dengan segera.
Kemudian ia meletakkan benda itu kembali lalu menoleh pada pintu yang terbuka. Reygan berjalan mendekati dirinya.
"Kak, kamu nggak berangkat sekolah?"
Reygan menggeleng, "Enggak, bolos satu hari nggak akan tinggal kelas 'kan?" Ia mendudukkan diri di atas kursi.
"Bukan gitu,"
Reygan mengangkat satu jari telunjuknya dan mengarahkan pada Keysha. "Malas banget kalau nggak ada lo, Keysha."
"Ayo dong sekolah, katanya mau jadi Dokter?"
Reygan menggeleng kecil. Dapat Keysha lihat wajah Reygan yang sama sekali tak punya cita-cita. Karena yang ia dapati sekarang ini, lelaki itu mengerucutkan bibir persis seperti bagaimana Keysha sedang merajuk.
"Hari senin lama pulang, gue––"
"Sayang."
Ucapannya disela sebelum ia mencari-cari alasan berkedok mengomel balik pada gadis ini. Dapat Keysha lihat lelaki ini menghela napas dengan raut sebalnya yang menggemaskan. Keysha tidak tahu jelas bagaimana perasaan Reygan tiap kali ia memanggil 'Sayang'. Namun, karena melihat wajah lelaki ini memerah, ia dapat menyimpulkan bahwa dia sedang salah tingkah.
Sementara Reygan yang tak mau menunjukkan bahwa ia tengah salah tingkah sekarang ini, terus berusaha menetralkan segalanya. Baginya, Keysha tidak lebih-kurang dari seorang perempuan yang mengobrak-abrik hatinya, pun memunculkan banyak kupu-kupu dalam perutnya tanpa persetujuan dari Reygan.
"Oke, tapi peluk dulu."
Tidak menunggu lama, Keysha merentangkan tangan dan memeluk Reygan dengan segera karena dia juga melakukan hal yang sama. Cukup singkat, Reygan menjauh sedikit dan memandang wajah cantik ini, dia tersenyum.
"Kalau ada apa-apa, panggil Suster, ya."
Keysha mengangguk, memandang Reygan yang beranjak dari duduk. "Jangan lupa dasi, sama rambutnya harus dirapiin."
Mendengar itu, Reygan yang justru sudah pergi dari hadapannya kini duduk kembali di atas kursi.
"Malas banget, Key. Satu hari aja, please?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RĒYGAN
Teen Fiction"Sesingkat apapun kisahnya, perihal melupakan bukanlah hal yang mudah." » NKP, story about RĒYGAN Overthinker, panggilan yang cocok untuk cowok bernama Reygan Cakra Bayanaka. Kepergian Mama nya 2 tahun lalu membuat ia benci akan manusia juga semesta...