13 | LION, GOOD BOY

585 48 1
                                    

follow dulu!

vote dulu!

"But if you love me, just like the way that I love you."

~NKP, story about Rēygan

|Happy Reading|

"ARGHHHH!"

Karin mengacak rambutnya frustrasi. Dari tadi ia masih belum mendapatkan jawaban tugasnya itu. Gadis itu sudah seperti orang gila rasanya. Bagaimana tidak? Sedari tadi tugasnya masih belum selesai. Sementara Keysha, sudah.

Kini mereka berada di rumah Keysha. Tadi Karin yang meminta untuk belajar di rumah temannya itu. Sekalian meminta bantuan Keysha. Tetapi sedari tadi Keysha nampak tidak ada niatan untuk membantu dirinya. Menyebalkan!

"Kenapa, Rin?" tanya Keysha masih fokus menonton di HP miliknya. Tanpa ada niatan menoleh pada Karin. Dan tanpa ada dosa, Keysha bertanya seperti itu? Kenapa, Rin?

"Susah banget gila! Bu Nana ngasih tugas, tapi nggak mau ngejelasin. Gue nggak ngerti."

Bu Nana––guru Fisika yang sering sekali memberi tugas tanpa mau menerangkan sedikit pun. Bagi Keysha itu tidak apa-apa, namun bagi Karin itu sangat menjengkelkan. Dijelaskan pun ia bisa tidak paham, apalagi tidak sama sekali.

"Ih sabar ya, Rin. Pasti dapat, kok jawabannya."

Perkataan Keysha barusan justru membuat Karin semakin emosi. Benar? Keysha tidak mau mengajari dirinya?

"Bantuin lah, Key." Itu terdengar seperti gumaman, namun Keysha masih dapat mendengarnya dengan jelas.

Karena kasihan dengan Karin yang nampak kesulitan, Keysha memutuskan untuk membantu temannya itu.

"Yang mana?" tanyanya menghampiri.

Karin menyengir. " Semua," jawabnya terkekeh.

Karin mulai mendengarkan penjelasan Keysha. Ia mengangguk-angguk ketika Keysha mengajari dirinya sambil menulis.

"Gimana? Udah ngerti?" Keysha mengangkat sebelah alisnya.

Karin mengangguk. "Udah. Makasih, Key."

Keysha kembali berbaring di atas sofa. Sesekali memakan camilan yang tersedia di meja. Ia kembali menonton di benda datar itu.

"Ya Tuhan akhirnya siap." Karin bersujud sebagai bentuk apresiasi atas pencapaiannya sejauh ini.

Gadis itu menoleh pada Keysha yang asik berbaring. Kemudian ikut memakan camilan yang ada di meja.

"Tante Fira sama Om Galih kemana, Key? Kok gue belum liat dari tadi?"

"Kerja, biasanya Ayah sama Bunda pulang malam," jawab Keysha tanpa menoleh pada Karin. Entah apa yang membuat dirinya sampai sangat fokus pada benda datar itu.

Karin mengangguk mengerti. Ia mengambil ponselnya, membuka aplikasi paling ramah disana.

Karena asik memainkan HP, kedua gadis itu sampai tidak sadar bahwa Reygan dan Reza berdiri di depan mereka sekarang ini.

RĒYGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang