35 | ELOQUENCE

323 26 5
                                    

senggol bintangnya 😡

senggol bintangnya 😡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|Happy Reading|

Perempuan yang kini mengenakan hoodie berwarna putih, yang duduk di sudut kafe, dan yang sedari tadi diamati oleh Raka dari kejauhan untuk memastikan orang itu benar seperti apa yang ia pikirkan.

Perlahan langkahnya mendekat pada perempuan itu. Ia mencoba untuk terlebih dulu menyapa, semoga saja tidak salah orang.

"Key,"

Gadis itu menoleh, mendapati lelaki yang kini tersenyum simpul pada dirinya.

"Bang Raka." Keysha balas menyapa. Ia tersenyum hangat pada cowok ini.

Raka mendudukkan diri di kursi hadapan Keysha. "Sekarang udah beralih minum coffee? Susu stroberi masih aman 'kan?"

Keysha tertawa kecil mendengar itu. "Kalau itu nggak akan pernah tertinggal, Bang. Tadi pagi udah minum tiga gelas."

Keduanya tertawa. Raka yang tidak habis pikir dengan ucapan gadis di hadapannya dan Keysha tertawa melihat reaksi cowok di depannya.

"Oh iya, Bang Raka sering minum di sini?"

Raka mengangguk. "Kalau lagi nggak kumpul bareng anak-anak gue udah pasti ke sini. Kalau nggak di sini berarti lagi nggak dibolehin keluar rumah."

"Jadi strict parents enak nggak, sih, Bang?"

Raka berdeham pelan. "Sebenarnya gue biasa-biasa aja, mungkin karena udah terbiasa kali, ya. Tapi kadang kesal juga kalau nyokap tiba-tiba telepon suruh pulang. Padahal dia tau gue lagi nongkrong bareng teman-teman."

"Jadi enak nggak enak, sih, Key."

Keysha mengangguk setelahnya. Ia tidak banyak bertanya lagi. Entah bagaimana reaksi yang harus ia tunjukkan pada Raka. Entah, diapun tidak tahu.

"Dan," Raka berucap dengan nada tanya yang alhasil membuat Keysha bergeming. "Lo udah baikan sama Reygan?"

Pertanyaan yang sedari tadi ingin Keysha hindari malah keluar dari mulut Raka. Ia tahu cowok ini akan menanyakan tentang Reygan juga.

"Key?" Raka mengangkat sebelah alisnya.

Keysha ikut bingung, "iya?"

Raka tak melanjutkan ucapannya. Cowok itu tahu pertanyaan yang baru saja ia lontarkan sulit untuk Keysha jawab. Jika dijawab pun mungkin seperti apa yang dirinya pikirkan.

"Nggak apa-apa,"

"Bang Raka,"

Raka mengangkat mengangkat kedua alisnya-bertanya. Ia menunggu sampai Keysha melanjutkan ucapan nya.

RĒYGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang