10 | YOU LIKE TO PLAY

720 49 3
                                    

vote!

(。’▽’。)

"Sesingkat apapun kisahnya, perihal melupakan bukanlah hal yang mudah."

~NKP, story about Rēygan

|Happy Reading|

Reygan bangun dari tidurnya, ia menoleh kesana-kemari, mencari seseorang yang tidur di dadanya 'tadi.

Cowok itu beralih menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 17.25 WIB. Ia mengumpulkan kesadarannya sebentar. Lalu berdiri menuju ruang makan. Reygan tahu, gadis itu tidak akan meninggalkan dirinya tanpa pamit. Mungkin, dia sedang berada di belakang.

Reygan berjalan santai ke arah ruang makan. Ia tersenyum hangat ketika mendapati seorang gadis yang nampak sedang duduk di meja makan. Cowok itu melangkah padanya.

"Eh, udah bangun." Keysha menoleh pada Reygan yang belum sampai padanya. Gadis itu berbalik mengatur duduknya. Ia menggigit kecil roti yang ada di tangannya.

Reygan menarik kursi, lalu mendekatkannya pada Keysha. Duduk, menatap lama wajah gadis itu. Terkekeh gemas ketika ukuran roti yang dimakan Keysha terlalu besar, sehingga pipi gadis itu terlihat chubby.

"Ternyata banyak makanan di apartemen kamu, Kak. Aku baru tau." Keysha menatap Reygan sekilas, namun kembali fokus menghabiskan roti cokelat itu.

Reygan diam tersenyum. Tidak tahukah Keysha bahwa cowok itu menyiapkan semuanya untuknya?

"Kamu mau? Aku buatin ya." Keysha menghabiskan roti miliknya dengan cepat, lalu membuatkan roti yang baru pada Reygan.

"Aaa," Keysha mendekatkan roti itu pada mulut Reygan. Menunggu cowok itu agar membuka mulutnya.

Reygan menggigitnya sedikit, menatap Keysha dengan senyum yang tidak memudar sedikit pun. Akh, Reygan seperti orang gila rasanya. Padahal 'kan seharusnya Keysha yang senyum-senyum salah tingkah karena ada cowok ganteng di hadapannya.

"Terakhir." Keysha memasukkan roti itu seluruhnya ke mulut Reygan. Namun sepertinya ukurannya terlalu besar, membuat cowok itu kesulitan untuk mengunyah.

"Haha maaf, Kak. Gak muat ternyata." Keysha buru-buru mengambil segelas air, lalu memberinya pada cowok itu. Menunggu sampai Reygan selesai minum, berdiri di samping Reygan sambil menepuk pelan punggung cowok itu agar tidak marah setelah ini.

"Ih, lo gak sabaran banget!" Reygan berkata setelah roti itu sudah ia telan sampai habis. Ia menatap tajam ke arah Keysha. Namun Keysha sama sekali tidak takut kali ini.

"Ih aku kira muat di mulut kamu!" Keysha ikut kesal. Masalahnya, ia juga tidak tahu. Makanya gadis itu memasukkan semua.

"Iki kiri miit di milit kimi." Reygan mencibir lalu beranjak pergi.

"Lion bisanya cuma ngambek. nggak like." Keysha berucap pelan yang masih dapat didengar oleh Reygan. Sedetik kemudian setelah Keysha mengatakan itu, Reygan kembali padanya.

"Ngomong apa tadi?" Reygan sampai. Ia menyilang kedua tangannya di depan dada. Menatap Keysha yang cengengesan tidak jelas.

"Hehe, kamu denger, Kak? Aku bercanda kok."

Ah! Kenapa sih, Keysha jadi hobi bercanda seperti ini?

Reygan kembali meninggalkan Keysha. Sepertinya ia akan sangat sabar pada Keysha setelah ini. Namun percayalah, jika kesabaran itu habis, Keysha tak akan bisa lolos lagi.

RĒYGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang