~Disappointment always comes from the people closest to you
»Seperti judul bagian ini : wounds dont always bleed yaitu luka tidak selalu berbentuk darah. semoga kamu paham apa maksudnya«
|Happy Reading|
♥
Devan membaca pesan teks yang Keysha kirimkan padanya setelah sudah menunggu hampir setengah jam. Jari-jarinya berhenti mengetik pada beberapa kata yang sudah tertera di papan ketik. Kemudian segera menghapusnya kembali dan melaju pergi mengendarai mobil meninggalkan taman.
Anak laki-laki itu sampai di depan rumah kepunyaan Om Galih. Devan tidak tahu jelas bagaimana penjelasan yang akan ia berikan pada Om Galih mengenai keberadaan Keysha sekarang ini sedang di mana. Bukan karena ia tidak tahu, justru Devan sangat tahu di mana Keysha sekarang ini. Melainkan karena ia tidak ingin melihat raut kekecewaan dari wajah Om Galih.
"Om," langkahnya berhenti kala pria ini sudah lebih dulu sampai di pintu masuk. Ia mundur beberapa langkah, dan mempersilahkan Om Galih untuk duduk di atas sofa bertepatan di teras rumah.
"Keyshanya, mana, Van?"
Tentu, tentu Devan benar-benar bingung sekarang ini menjelaskan mulai dari mana. Ia menarik napas pelan, memberanikan untuk duduk di samping pria ini yang sedang meneguk kopi.
"Devan udah kirim pesan teks sama Keysha, dan dia balas katanya lagi di rumah temennya."
"Tapi, dia sekarang ini lagi di rumah?" Galih bertanya sembari meletakkan gelas tersebut. Ia menoleh pada Devan yang mematung sebentar.
"Di apart pacarnya."
Karena Devan tidak ingat betul nama kekasih Keysha, jadi dia menjawab seperti itu saja. Kemudian Devan berniat memandang Om Galih dari samping, dan benar, air muka pria ini menandakan dia benar-benar kecewa. Galih memijit batang hidungnya pelan-pelan serta terdapat gelengan beberapa kali.
"Keysha udah banyak bohongnya semenjak kenal anak itu,"
"Van, antar om ke sana, kita jemput Keysha sekarang."
♡♥♡
Tdur paling menyenangkan dalam hidup Keysha adalah ketiduran. Selama hampir satu jam ia tertidur di atas sofa, akhirnya mata itu terbuka sambil melakukan pergerakan kecil pada tubuhnya. Keysha tidak lupa bahwa ia sedang berada di apartemen kekasihnya sekarang ini, maka dari itu, langkah kaki Keysha berjalan ke dapur untuk minum teh.
Kalau menurut orang-orang introvert 'ketenangan' diartikan kala mereka sendirian di tengah-tengah keramaian yang satupun tidak ada yang mengenalnya. Kalau menurut ekstrovert 'kebahagiaan' diartikan kala mereka bertemu banyak orang yang saling oversharing.
Tapi bagi Reygan, 'ketenangan pun kebahagiaan' adalah ketika ia mendengar suara Keysha, memandang matanya, pun melihat perempuan itu. Karena sekarang, ia lagi memandangi Keysha tepat ketika gadis itu meneguk teh. Oke, Reygan menahan untuk tetap pada posisinya-bersandar di dinding tanpa suara yang mengganggu atensi Keysha.
Tapi akhirnya Keysha menyadari keberadaan Reygan di hadapan. Kini lelaki itu hanya tersenyum menampilkan lesung pipinya paling manis. Seolah Reygan mampu menghipnotis siapa saja hanya dengan senyum merekah.
"Makasih selimutnya, aku mimpi indah karena itu."
Reygan duduk di hadapan Keysha. Ia melipat kedua tangannya di atas meja. Kini mereka saling tatap-tatapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RĒYGAN
Dla nastolatków"Sesingkat apapun kisahnya, perihal melupakan bukanlah hal yang mudah." » NKP, story about RĒYGAN Overthinker, panggilan yang cocok untuk cowok bernama Reygan Cakra Bayanaka. Kepergian Mama nya 2 tahun lalu membuat ia benci akan manusia juga semesta...