Happy reading!
.
.
.~🌹~
Tak terasa hari pernikahan Raka dan juga Zahra tiba. Yang diundang di pernikahan ini hanya teman dekat dan juga keluarga nya. Teman teman nya Zahra pun tidak ada yang diundang karena pernikahan ini masih dirahasiakan. Kalo temannya Raka yaitu Davin dan juga Dion mereka sudah tau dan sekarang diundang di acara pernikahan nya Raka.
Zahra menatap cermin didepannya. Dia sudah sangat cantik dengan gaun pengantin yang sudah dipakai ditubuh nya. Dengan memakai cadar dan juga polesan make up yang tidak terlalu tebal dan hijab yang pastinya menutupi dada.
Zahra menghela nafas nya untuk menghilangkan rasa gugup didalam dirinya saat ini. Zahra masih tidak percaya bahwa hari ini dia akan menikah di umur nya yang masih 17 tahun. Apakah benar keputusan nya ini? Apakah ini jalan takdir yang Allah berikan untuk nya?.
Saat sedang asik melamun ada seseorang yang membuka pintu kamar Zahra. Siapa lagi kalau bukan ummi tercintanya. Kirana tersenyum haru melihat putri kesayangannya sudah cantik dengan balutan gaun pengantinnya. Kirana berjalan mendekat ke arah Zahra.
"Masha Allah putri ummi cantik sekali. Ummi gak nyangka sebentar lagi kamu akan menjadi seorang istri. Ummi ngerasa baru aja kemarin ummi gendong kamu. Dan sekarang kamu sudah tumbuh menjadi anak yang cantik dan Sholehah."
Zahra menatap ummi nya dengan mata yang berkaca-kaca. Dengan cepat Zahra berhambur memeluk ummi nya erat.
"Maafin Zahra ummi karena Zahra belum bisa membahagiakan Abi dan juga ummi. Zahra belum bisa menjadi anak yang berbakti. Zahra juga...." Ucap Zahra terpotong oleh Kirana.
"Kamu ngomong apa sih? Kata siapa kamu belum bisa membahagiakan kami? Kamu tumbuh menjadi anak yang sholehah itu sudah membuat ummi sama Abi bahagia." Ucap kirana sambil menghapus air mata nya Zahra.
Zahra masih saja mengeluarkan butiran bening dari mata indahnya.
"Udah dong putri ummi yang satu ini jangan nangis. Nanti cantik nya hilang tau. Udah ya, ini tuh hari bahagia kamu. Masa calon mempelai wanita nya nangis dihari bahagia kayak gini? Kan lucu ya?" Ucap kirana dengan kekehan kecil. Zahra mulai menghapus air matanya dan menampilkan senyum manis di wajah nya.
Tak lama kemudian suara mikrofon mulai menggema tanda sebentar lagi ijab qobul akan dimulai.
Dibawah sana pula Raka dengan setelan jas pengantin nya tampak gugup. Pesona Raka saat ini memang membuat kaum hawa yang hadir menatap kagum ke arah nya. Bagaimana tidak? Raka yang memang sudah tampan dari lahir. Sekarang ini ketampanan nya bertambah berkali kali lipat dengan penampilannya yang sangat rapi.
Didepan Raka sudah ada Abi nya Zahra. Raka mulai menjabat tangan nya Wijaya.
"Qabiltu nikahaha watajwijahaa bilmahril majkuril haalaan." Ucap Raka dengan satu tarikan nafas.
SAH!!!
Semua orang mengucapkan Alhamdulillah dan mengucapkan doa yang diaminkan semua orang. Raka memang sudah diajarkan oleh Aditama untuk mengucapkan ijab Qabul dengan bahasa Arab. Awalnya Raka protes, karena dia merasa susah kalo menggunakan bahasa Arab. Aditama tetaplah Aditama! Tidak bisa dibantah dan akhirnya Raka mengalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
tentang sebuah rasa
Teen Fiction"Lo belum jawab pertanyaan gue! Kenapa Lo Nerima perjodohan itu?" Tanya raka dengan nada dingin. "Karena....karena aku gak mau durhaka sama kedua orangtua. Apapun yang mereka inginkan kalo aku mampu pasti aku turutin." Ucap Zahra sambil terus menund...