Happy reading
.
.
.~🌹~
Zahra sudah pulang dari rumah sakit. Gadis itu masih terlihat pucat dan lemas. Tetapi jujur, wajah nya terlihat sangat cantik walaupun pucat.
Raka membuka jaket favorit yang selalu ia pake. Tatapan nya menunduk dan menatap Zahra.
"Lo istirahat aja, gue mau mandi dulu." Ucap Raka dengan wajah datar dan dingin nya.
"Mau aku siapin air hangat nya?" Tanya Zahra yang hendak berdiri. Tapi dengan cepat Raka mencegah nya.
"Gak usah! Gue bilang Lo istirahat aja."
Zahra hanya mengangguk pelan. Setelah itu Raka langsung masuk ke kamar mandi. Tak lupa lelaki itu membawa baju ganti.
Saat Zahra hendak tidur, tiba-tiba saja suara bel di depan pintu berbunyi. Itu pertanda ada tamu yang datang. Mau tidak mau Zahra pun pergi ke bawah untuk melihat siapa yang datang.
Tak lupa gadis itu memakai kerudung dan cadar nya terlebih dahulu.
Ceklek!
Saat pintu di buka, Zahra cukup terkejut dengan sosok perempuan cantik di depan nya ini yang tak lain adalah Chika. Si pelakor bermulut pedas wkwk.
"Hai, cewek pelakor." Ucap Chika kepada Zahra dengan tampang nya yang terlihat sangat menyebalkan.
Zahra langsung beristighfar di dalam hatinya. Ia tidak boleh terpancing emosi.
"Kamu mau apa ke sini?" Tanya Zahra to the point.
Chika bergaya angkuh sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Gue mau ketemu sama pacar tersayang gue, Raka. Dia ada di dalam kan?" Ucap Chika dengan urat malu nya yang mungkin sudah putus.
Zahra menghela nafas nya pelan sebelum ia berbicara kepada Chika yang terkesan sangat memancing emosi nya.
"Kamu tau kan Raka itu suami aku? Tapi kenapa kamu tetap menjalin hubungan dengan laki-laki yang sudah mempunyai istri? Kamu juga perempuan, harusnya kamu tau perasaan aku sekarang kayak gimana."
Chika sama sekali tak menghiraukan ucapan Zahra. Ia sangat bodoamat dengan perasaan Zahra sekarang ini bagaimana. Yang ia pikirkan, bagaimana agar Raka dan Zahra segera bercerai.
"Kenapa kamu diem aja? Sesama perempuan harus nya kamu ngerti Chika."
"CUKUP!" Bentak Chika keras.
"Lo tuh bodoh tau gak! Udah tau, Raka itu cinta dan sayang nya sama gue. Tapi kenapa Lo selalu ngejar Raka yang gak pernah menganggap Lo ada?"
Deg!
Ucapan Chika barusan membuat Zahra membeku. Kenapa bisa sesakit ini mendengar Chika berbicara seperti itu?
"Seberapapun usaha Lo untuk membuat Raka luluh dan memilih Lo dari pada gue. itu bakalan percuma kalo di hatinya cuman ada nama gue."
Zahra hanya bisa terdiam membisu sedari tadi. Entah kenapa yang Chika ucapkan membuat Zahra tak bisa berkutik.
"Harusnya Lo mikir, ngapain Lo ngejar cowok yang gak suka sama Lo bahkan benci dengan kehadiran Lo di hidup nya? Lo tuh bener-bener perempuan bego!"
![](https://img.wattpad.com/cover/321703620-288-k108378.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
tentang sebuah rasa
Teen Fiction"Lo belum jawab pertanyaan gue! Kenapa Lo Nerima perjodohan itu?" Tanya raka dengan nada dingin. "Karena....karena aku gak mau durhaka sama kedua orangtua. Apapun yang mereka inginkan kalo aku mampu pasti aku turutin." Ucap Zahra sambil terus menund...