Happy reading!!!
...........
Kebetulan hari ini hari libur. Zahra kini sedang menyiram bunga di halaman belakang. Gadis itu terdiam saat membayangkan ucapan nya tadi malam.
Kayaknya ia sudah keterlaluan berbicara seperti itu sama Raka. Sampai membawa kata-kata pisah di pembicaraan itu.
Raka sedari tadi mencari keberadaan istri nya. Lelaki itu mengangkat sebelah alisnya saat melihat Zahra menyiram bunga sambil melamun.
Dengan perlahan Raka mulai mendekati gadis itu. Saat sudah berada di samping nya, Raka menepuk pundak Zahra pelan sehingga membuat gadis itu terperanjat kaget.
Byur!!!
Saking kaget nya Zahra tak sengaja menyiram tubuh raka. Zahra melebarkan kedua bola matanya kaget saat melihat orang di depannya yang sudah basah kuyup.
"Astagfirullah, ra-raka? A-aku minta maaf, aku beneran gak sengaja." Panik Zahra sambil menatap Raka takut.
Laki-laki itu mengusap wajah nya kasar. Baru saja ia selesai mandi, masa harus mandi lagi?
"Lo tuh gimana sih? Lo pikir gue tanaman yang harus Lo siram? Jadi basah semua kan." Kesal Raka sambil menatap Zahra garang.
"A-aku beneran gak sengaja. Habisnya kamu tiba-tiba ada di samping aku. Makanya aku kaget dan reflek nyiram kamu. Maaf ya!" Jelas Zahra dengan nada lembut. Hati laki-laki mana yang tak bisa luluh dengan suara Zahra yang begitu lembut ini.
"Hm." Raka hanya menjawab dengan deheman saja sambil memasang wajah datar.
"Soal tadi malem, aku minta maaf kalo aku udah bicara terlalu kasar sama kamu."
Raka menatap Zahra yang menunduk dalam. Seharusnya ia yang minta maaf, bukan gadis itu.
"Aku gak bermaksud bawa kata-kata pisah. Cuman kalo kamu emang udah capek dengan kehadiran aku di dekat kamu. Aku terima kalo kamu mau mengakhiri pernikahan ini."
Deg!
Raka terdiam kaku mendengar ucapan Zahra barusan. Kenapa hatinya bisa sakit mendengar kata-kata itu terucap langsung dari mulut Zahra?
Seharusnya dia senang bukan? Karena Zahra ingin mengakhiri pernikahan ini? Tetapi kenapa perasaan nya berbeda.
"Aku tau, aku cuman beban di hidup kamu. Mungkin juga kamu tersiksa dengan adanya kehadiran aku. Maaf ya, gara-gara adanya aku. Hidup kamu jadi berantakan." Setelah mengatakan itu Zahra langsung pergi meninggalkan raka yang hanya terdiam membisu sedari tadi.
~🌹~
Raka yang sedang duduk di sofa mendongak saat melihat Zahra menuruni tangga dengan pakaian yang terlihat sangat rapi.
"Lo mau kemana?"
Pertanyaan Raka membuat langkah gadis itu terhenti. Zahra membalikkan tubuh nya menghadap Raka yang sedang menatapnya.
"Aku mau ke rumah orang tua aku. Udah lama juga aku gak main ke sana." Jawab Zahra pelan.
"Mau gue anterin?" Tawar Raka sambil memakai jaket nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
tentang sebuah rasa
Ficção Adolescente"Lo belum jawab pertanyaan gue! Kenapa Lo Nerima perjodohan itu?" Tanya raka dengan nada dingin. "Karena....karena aku gak mau durhaka sama kedua orangtua. Apapun yang mereka inginkan kalo aku mampu pasti aku turutin." Ucap Zahra sambil terus menund...