Happy reading!
.
.
.~🌹~
Kini Raka mengantarkan Chika ke rumah nya. Dimotor pun Chika terus memeluk erat perut Raka.
Akhirnya mereka sudah sampai dirumah nya Chika. Raka jadi ingat, kalo dia dulu sering sekali ke sini. Raka juga sudah sangat akrab dengan kedua orang tua Chika.
"Makasih ya sayang." Ucap Chika malu-malu dan hal itu membuat Raka tersenyum.
"Sama-sama. Yaudah gih masuk!" Ucap Raka lembut. Berbeda sekali jika berbicara dengan Zahra:(
"Kamu gak mau mampir dulu?" Tawar Chika.
"Lain kali aja. Lagian ini udah malem banget. Oh iya, kamu malem-malem gini habis dari mana? Apa orang tua kamu gak nyariin?" Tanya Raka heran. Pasalnya ini sudah jam 01.00 dini hari.
"Orang tua aku lagi ke luar kota. Ya karena aku bosan, aku main ke rumah temen aku. Sebenarnya jam 10 itu aku udah mau pulang. Tapi pas dijalan aku ngeliat Rangga dan temen-temennya." Jelas chika yang membuat Raka kaget.
"Terus gimana? Kamu gak kenapa-kenapa kan?" Tanya Raka khawatir.
"Enggak kok, kamu tenang aja." Jawab Chika sambil tersenyum manis. Dia senang kalo Raka masih perhatian terhadap dirinya.
"Terus Rangga ngeliat aku, jadi aku lari dan sembunyi di sebuah tempat kayak gudang gitu. Tapi ternyata Rangga dan temen-temennya malah pada nongkrong disitu. Untung aja badan aku kecil. Jadi gampang ngumpet nya deh." Ucap Chika sambil terkekeh dan hal itu membuat Raka gemas. Raka mengacak-acak rambut pacar nya itu gemas.
"ihhh....Raka jadi berantakan tau." Rengek Chika tidak terima. Dari dulu Raka selalu seperti itu.
"Maaf ya sayang. Sini aku rapihin rambut nya biar cantik." Ucap Raka sambil merapikan rambut chika.
"Terus kelanjutan ceritanya gimana? Kamu gak ketauan sama Rangga kan?"
"Terus aku nungguin dia sama temen-temen nya sampai mereka pulang. Dan mereka itu pulang nya jam 12. Makanya jam segini aku masih diluar. Tapi ada untung nya juga sih, jadi aku bisa ketemu sama kamu." Ucap Chika sambil mencubit gemas hidung mancung Raka.
"Bisa aja ya kamu." Ucap Raka sambil menggelitik pinggang Chika dan hal itu membuat Chika tidak berhenti-henti tertawa.
"Udah ih Raka, ini udah malem, orang-orang udah pada tidur. Kalo mereka ke bangun gimana? Terus marah-marah lagi ke aku." Ucap Chika sambil terus tertawa.
Raka pun sudah tidak menggelitiki pinggang Chika lagi."maaf ya sayang nya aku." Ucap Raka sambil mencubit kedua pipi Chika gemas.
Ini si Raka gak mikirin apa perasaan istri nya dirumah? Bikin semua pembaca jadi esmosi aja.😤
Mana lagi nih author nya wkwkwk.
"ihh...jangan dicubit pipi aku. Nanti kalo chubby gimana?" Ucap Chika dengan bibir yang mengerucut.
"Ya gak papa. Emang kenapa kalo chubby?"
"Ya jelek lah, apalagi muka aku bulat."
![](https://img.wattpad.com/cover/321703620-288-k108378.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
tentang sebuah rasa
Genç Kurgu"Lo belum jawab pertanyaan gue! Kenapa Lo Nerima perjodohan itu?" Tanya raka dengan nada dingin. "Karena....karena aku gak mau durhaka sama kedua orangtua. Apapun yang mereka inginkan kalo aku mampu pasti aku turutin." Ucap Zahra sambil terus menund...