BAB 24

192 13 0
                                    

Happy reading!
.
.
.

~🌹~

Mobil Raka pun berhenti dijalan yang agak jauh dari sekolah nya.

"Turun!" Suruh Raka.

"Kenapa disini?" Tanya Zahra bingung. Dan hal itu membuat Raka kesal.

"Ck! Lo mau ya satu sekolah tau kalo kita udah nikah? Ditambah lagi kalo Chika ngeliat gue berangkat bareng sama Lo bisa bikin ribet nantinya. Lo ngerti gak sih?" Ucap Raka ngegas.

Zahra yang mendengar nya pun hanya beristighfar dalam hati. Suaminya ini berbicara sama dia selalu saja ketus, dingin dan ngegas. Gak ada gitu lemah lembut nya. Tapi Zahra harus sabar menghadapi nya.

"Iya aku ngerti. Tapi aku mohon sama kamu, bisa gak bicara nya gak usah ngegas gitu? Aku ini istri kamu loh! Lembut dikit ngomong nya." Ucap Zahra setenang mungkin.

Raka yang mendengar nya pun memutar bola matanya malas.

"GAK BISA! Gue kalo ngomong sama Lo bawaannya emosi Mulu." jawab Raka asal.

"Masa sih?" Tanya Zahra dengan kedua mata yang menggemaskan.

Lagi dan lagi jantung Raka berdetak kencang. Kenapa gadis disampingnya ini bisa membuatnya seperti ini.

"Ck! Udahlah! Buruan Lo turun dari mobil gue sekarang!" Ucap Raka sambil menatap lurus ke depan.

Dengan tiba-tiba Zahra pun menyodorkan tangan mungil nya ke arah Raka. Dan sontak hal itu membuat Raka menatap nya.

"Apaan? Minta uang? Kan udah gue kasih! Lo matre juga ya jadi cewek." Ucap Raka yang membuat Zahra melongo.

Apa-apaan suaminya ini? Malah menyangka dirinya minta uang? Zahra menghela nafasnya kemudian gadis itu mengambil tangan Raka dan menyalimi nya.

Raka tertegun sejenak saat melihat Zahra mengecup tangannya. Dada Raka sedikit bergetar. Perasaan Raka juga campur aduk. Baru pertama kali Raka merasakan hal seperti ini.

"Assalamu'alaikum." Ucap Zahra sambil tersenyum manis. Berbeda dengan Raka yang terus menatap Zahra dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Wa'alaikumsalam."

Gadis itu pun segera keluar dari mobil Raka. Dan didalam mobil, Raka malah terus menatap Zahra yang sedang tersenyum sambil melambaikan tangannya.

Raka pun tersadar dan dia segera menjalankan mobil nya kembali.

~🌹~

Disisi lain Chika sedang menunggu taksi. Dia benar-benar kesal terhadap Raka yang tidak jadi menjemput nya. Saat sedang asik menunggu, tiba-tiba ada sebuah motor ninja berwarna hijau yang berhenti didepannya.

Pemilik motor itu pun membuka helm nya dan terlihat lah wajah nya. Dan ternyata orang itu adalah Rangga.

"Lagi ngapain disini?" Tanya nya dengan senyum yang membuat Chika muak melihatnya.

"Bukan urusan Lo!" Jawab Chika ketus. Rangga hanya mengangguk-ngangguk sambil tersenyum.

Cowok itu pun turun dari motornya, kemudian berdiri di samping Chika.

tentang sebuah rasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang