Happy reading!!!
.........
Suara adzan subuh membangunkan sosok laki-laki tampan yang tertidur dengan pulas nya. Perlahan laki-laki itu membuka kedua bola matanya.
Laki-laki itu mendongak dan tatapan nya langsung tertuju dengan gadis cantik yang masih memejamkan kedua matanya.
Raka pun mengangkat tangan Zahra yang sedang memegang kening nya. Sepertinya semalaman gadis itu merawat dan mengompres kening nya.
Raka perlahan mendudukkan dirinya dan menatap Zahra lekat. Wajah gadis itu bisa di bilang sempurna. Laki-laki mana yang tidak akan jatuh cinta saat melihat wajah Zahra tanpa cadar. Ya, Raka akui istrinya itu memang lah sangat cantik.
Tangan nya perlahan memegang pipi Zahra yang chubby dan sedikit kemerah-merahan. Raka tersenyum tipis saat mengingat wajah cemas Zahra semalam. Saat laki-laki itu sedang asik menatap setiap inci wajah Zahra lekat. Tiba-tiba saja kedua bola mata gadis itu terbuka sehingga membuat Raka terkejut bukan main.
Deg!
Kedua mata mereka bertemu satu sama lain. Zahra menunduk dan menatap tangan Raka yang sedang memegang pipi nya lembut. Raka segera menarik tangannya gelalapan. Ia merutuki dirinya sendiri kenapa bisa menyentuh pipi gadis itu saat tertidur.
"Ta-tadi di pipi Lo ada nyamuk. Makanya gue usir, kalo gue pukul pipi Lo bakal sakit. Eh mak-maksudnya Lo nanti jadi bangun." Ucap Raka gugup plus gelalapan sendiri.
Zahra hanya bisa mengangguk pelan. Entah kenapa ia tidak bisa menahan senyum nya saat melihat seorang Raka terlihat gugup seperti ini.
Gadis itu melihat ke sekelilingnya dan kedua bola matanya langsung terbuka lebar.
"Astagfirullah, maafin aku ya!" Ucap Zahra sambil berdiri. Raka pun jadi terkejut dan ikut berdiri di depan Zahra.
"Minta maaf kenapa?" Tanya Raka bingung.
"Ka-karena aku gak sengaja ketiduran di kamar kamu. Kamu jangan marah ya." Ucap Zahra dengan wajah nya yang sangat menggemaskan. Baru saja ia bangun tidur sudah melihat pemandangan indah. Nikmat mana lagi yang kau dustakan? Wkwkw.
Raka berdehem sebentar untuk mengendalikan rasa gugup nya. Sejak kapan ia bisa segugup ini di dekat perempuan? Sungguh memalukan!
"Lo gak perlu minta maaf. Lagian Lo kan istri gue." Ucap Raka tanpa sadar. Zahra yang mendengarnya tersenyum tipis.
"Eh mak-maksud gue, apa....eum...itu jadi gak papa kita tidur sekamar. Udah nikah juga kan?" Ucap Raka lagi dan lagi gugup setengah mati.
"Kalo gitu aku ke kamar dulu ya buat sholat subuh." Saat Zahra hendak pergi, Raka mencekal tangan gadis itu sehingga membuat Zahra berbalik dan menatap raka.
"Gak mau sholat berjamaah?" Tanya Raka walau dengan wajah datar.
"Maksudnya kamu imamin aku sholat?" Bukannya menjawab, Zahra malah balik bertanya dengan ragu. Raka hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.
Zahra benar-benar tak bisa menahan senyum manis nya. Tak seperti biasanya Raka mau sholat berjamaah dengan nya. Ini adalah hal yang sangat tidak terduga oleh gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
tentang sebuah rasa
Novela Juvenil"Lo belum jawab pertanyaan gue! Kenapa Lo Nerima perjodohan itu?" Tanya raka dengan nada dingin. "Karena....karena aku gak mau durhaka sama kedua orangtua. Apapun yang mereka inginkan kalo aku mampu pasti aku turutin." Ucap Zahra sambil terus menund...