Happy reading!
........
Zahra menatap malas orang yang sekarang berada di depannya. Raka, si pria tampan yang banyak memikat hati perempuan di sekolah nya.
"Kamu kenapa sih ngikutin aku terus? Aku risih Raka." Ucap Zahra sambil menatap Raka yang sekarang berada di depannya.
Laki-laki itu berpakaian seperti anak berandalan. Baju seragam yang di keluarkan dan juga rambut yang di sengaja berantakan.
Saat ini mereka berdua sedang berada di mushola sekolah. Zahra yang hendak mengerjakan sholat Dhuha jadi tidak tenang."Aku gak ngikutin kamu. Aku juga mau sholat Dhuha. Emang salah?" Ucap Raka yang entah hanya alasan atau benar.
Zahra hanya terdiam. Sudah jelas, sedari ia keluar kelas, terus mengembalikan buku ke perpus dan akhirnya sampai disini. Raka selalu saja mengikuti nya.
Zahra langsung memasuki tempat wudhu. Raka terkekeh kecil melihat wajah Zahra yang terlihat sangat kesal.
"Ra, Lo kenapa gemesin banget sih?" Gumam Raka sambil terus menatap Zahra yang sudah masuk ke mushola.
Uhuk! Uhuk!
Raka di kejutkan dengan seseorang yang sudah berada di sampingnya. Seseorang itu adalah Reyhan.
"Lo udah mulai suka ya sama Zahra?"
Deg!
Raka berdehem sebentar. Laki-laki itu memasukkan kedua tangan nya ke dalam saku celana.
"Bukan urusan Lo!"
Reyhan yang mendengarnya menatap Raka datar. Laki-laki itu benar-benar tidak sopan kepada Abang tampan nya ini.
"Bisa gak? Lo kalo ngomong sama gue sopan dikit? Gue ini Abang Lo!"
"Iya gue tau." Jawab Raka santai.
"Sopan dikit sama gue!" Titah Reyhan penuh penekanan. Dengan malas nya Raka hanya menjawab dengan deheman saja.
Reyhan hanya bisa menghela nafas nya pelan. Iya harus extra sabar menghadapi adik nya yang sangat menyebalkan ini.
"Jawab pertanyaan gue, Lo udah mulai suka sama Zahra?" Tanya Reyhan penasaran. Raka melirik laki-laki itu sebentar.
"Lo kepo banget sih jadi Abang!"
"Gue bukannya kepo, tapi nanya." Jawab Reyhan tak mau kalah.
"Sama aja bego!" Jawab Raka dengan pelan.
"Lo bilang apa?"
"Enggak, lupain aja." Jawab Raka yang langsung memasuki mushola.
"Bener-bener sodara gak punya akhlak."
~🌹~
"Kamu udah makan?"
Zahra yang sedang memakai sepatunya langsung mendongak saat ada seseorang yang bertanya kepadanya.
Gadis itu menghela nafas nya pelan. Lagi dan lagi Raka. Orang yang menggangu nya beberapa hari ini.
Raka berjongkok di depan Zahra sehingga membuat gadis itu reflek memundurkan wajah nya. Tapi Raka malah menahan tengkuk Zahra hingga kini wajah keduanya sangat dekat.
"masya'allah, Istri aku cantik banget sih!" Puji Raka seraya menampilkan senyum manis di wajah tampan nya.
Zahra melepaskan tangan Raka yang menahan tengkuk nya yang tertutup jilbab itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
tentang sebuah rasa
Jugendliteratur"Lo belum jawab pertanyaan gue! Kenapa Lo Nerima perjodohan itu?" Tanya raka dengan nada dingin. "Karena....karena aku gak mau durhaka sama kedua orangtua. Apapun yang mereka inginkan kalo aku mampu pasti aku turutin." Ucap Zahra sambil terus menund...