Happy reading!
.........
Raka memasuki apartemen nya dengan lesu. Laki-laki itu mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Lagi dan lagi bayangan Zahra membuat air mata nya jatuh.
Laki-laki itu mendudukkan dirinya di sofa. Kepalanya mendongak dan menatap langit-langit apartemen nya.
"Gue pastiin Lo bakal nyesel nikah sama gue, camkan itu!"
Raka menghela nafas nya panjang. Ia kembali mengingat awal pertemuan nya dengan Zahra. Kata-kata yang Raka ucapkan pasti membuat istrinya itu sedih.
"Raka kamu mau kemana?"
"Mau gue kemana pun itu bukan urusan Lo! Jadi gak usah urusin hidup gue!"
...........
"Kamu pacaran sama Chika?"
"Kalo iya kenapa? Cewek yang gue cinta itu cuman Chika, bukan Lo! Kita menikah cuman karena perjodohan konyol itu."
.........
"Aku udah masakin sarapan buat kamu. Kita sarapan bareng yuk!"
"Gak! Lo sarapan aja sendiri."
"Tapi aku udah masak banyak Raka."
"Gue kan gak pernah nyuruh Lo buat masak. Dan Lo juga gak usah ngelakuin tugas-tugas sebagai istri. Anggap aja, kita hanya orang asing yang tinggal serumah."
...........
"AAAARRRRRGGGHHHH!"
"Kenapa Lo ninggalin gue Ra? Hiks.....kenapa Lo pergi secepat ini?"
"Ke-kenapa pas gue udah mulai cinta dan sayang sama Lo, Lo malah pergi ninggalin gue? Bahkan pergi untuk selamanya."
Raka menutup wajah nya dengan kedua tangan nya. Laki-laki itu sungguh menyesal karena selama Zahra ada, ia lebih banyak menyakiti hati gadis itu di bandingkan membahagiakan nya.
~🌹~
Malam pun tiba, Raka menatap setiap sudut kamar nya. Laki-laki itu membuka lemari yang berisi beberapa pakaian istri nya.
Tangan laki-laki itu tergerak mengambil sebuah abaya berwarna hitam. Ia ingat sekali, bahwa abaya ini adalah pakaian favorit gadis itu.
Raka mencium nya dan menghirup aroma abaya itu. Aroma yang ada pada abaya itu sama persis seperti aroma tubuh Zahra. Tak terasa, Raka terisak pelan.
Laki-laki itu sekarang seperti memeluk istri nya. Rasanya Zahra masih ada di dekat nya. Ia rasa ini hanyalah mimpi.
"Raka!"
Usapan lembut di pundak nya membuat Raka menoleh. Dan ternyata itu adalah citra, ibu yang sudah melahirkan nya ke dunia.
Raka langsung memeluk tubuh citra erat. Laki-laki itu terisak pelan di bahu citra yang sekarang sedang mengelus rambut putra nya lembut. Ia tau perasaan putra nya sekarang, pasti sangat sedih dan hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
tentang sebuah rasa
Teen Fiction"Lo belum jawab pertanyaan gue! Kenapa Lo Nerima perjodohan itu?" Tanya raka dengan nada dingin. "Karena....karena aku gak mau durhaka sama kedua orangtua. Apapun yang mereka inginkan kalo aku mampu pasti aku turutin." Ucap Zahra sambil terus menund...