Happy reading!
.
.
.~🌹~
Akhirnya Rangga dan Zahra sudah sampai disekolah. Perlahan Zahra turun dari motor Rangga. Dan sudah Zahra duga, pasti sekarang dia menjadi pusat perhatian disekolah nya. Bagaimana tidak? Sekarang ini semua orang sedang menatapnya.
"Lo tuh jadi cewek kecentilan banget ya!" Ucap Sheila yang tiba-tiba datang. Sedangkan Zahra hanya bisa diam sambil menunduk.
Kebetulan Raka dan Chika juga baru sampai disekolah. Kini Raka sedang menatap Zahra yang sedang menunduk sambil meremas rok seragam nya erat.
"Lo tuh gak cukup ya satu cowok? Udah Raka, kak Reyhan dan sekarang Rangga juga Lo mau deketin?" Ucap Sheila sambil tersenyum kecut.
"Lo tuh gak ada bedanya, sama kayak CEWEK MURAHAN!"
Deg...
Hati Zahra seketika sakit saat Sheila berbicara seperti itu. Kini mata kedua gadis itu sudah berkaca-kaca.
Disisi lain Chika sedang tersenyum senang saat melihat Zahra dipermalukan didepan semua orang seperti ini. Berbeda dengan Raka yang menatap Zahra dengan pandangan yang sulit di artikan.
"Jaga ya omongan Lo! Zahra bukan cewek murahan!" Bela Rangga yang membuat Sheila menatap nya cukup terkejut.
"Oh ya? Kalo bukan cewek murahan terus apa? Jalang? Pelacur?"
PLAK!
Zahra menampar pipi Sheila. Dan hal itu sontak membuat semua orang terkejut.
"Jaga ya ucapan kamu! Aku bukan perempuan kayak gitu!" Teriak Zahra sambil mengeluarkan air matanya.
Sheila memegang pipinya yang sudah Zahra tampar. Sungguh rasanya sakit sekali tamparan gadis itu.
"LO BERANI TAMPAR GUE? HAH?" Marah sheila yang hendak menampar zahra.
Zahra menutup kedua matanya. Sudah cukup lama matanya terpejam, tapi Zahra tidak merasakan apa-apa. Padahal yang Zahra tau, Sheila akan menamparnya. Tapi kenapa sekarang dia tidak merasakan sakit?
Perlahan gadis itu pun membuka kedua matanya dan....
Deg.
Zahra cukup terkejut saat melihat laki-laki didepannya. Ternyata ada yang menahan tangan Sheila yang ingin menampar nya. Dan dia adalah Raka, suaminya sendiri.
"Auw! Ra-Raka lepasin tangan aku! Sakit banget Raka!" Ringis Sheila karena tangan nya dicekal erat oleh Raka. Tak lupa mata nya yang sedang menatap Sheila dengan tatapan membunuh.
"Gue minta mulai hari ini, Lo jangan sakitin Zahra! Kalo Lo berani macam-macam sama Zahra, Lo berurusan sama gue!" Ucap Raka dingin.
Diam-diam Zahra tersenyum tipis dibalik cadarnya. Ternyata Raka sedang membela nya. Zahra tidak menyangka Raka akan berbicara seperti itu kepada Sheila.
Chika mengepalkan kedua tangannya erat. Tak lupa kedua matanya yang menatap benci pada Zahra. Chika pun menghampiri Raka.
"Raka!" Panggil Chika dan dengan cepat Raka langsung melepaskan tangan Sheila.

KAMU SEDANG MEMBACA
tentang sebuah rasa
Ficção Adolescente"Lo belum jawab pertanyaan gue! Kenapa Lo Nerima perjodohan itu?" Tanya raka dengan nada dingin. "Karena....karena aku gak mau durhaka sama kedua orangtua. Apapun yang mereka inginkan kalo aku mampu pasti aku turutin." Ucap Zahra sambil terus menund...