BAB 43

272 13 1
                                    

Happy reading!

........

Seorang laki-laki yang masih memakai seragam sekolah nya turun dari motor gede nya dan langsung masuk ke dalam apartemen yang ia tinggali.

"Assalamualaikum!" Ucap nya sambil membuka pintu nya yang tidak terkunci. Laki-laki itu mengedarkan pandangannya dan mencari sosok perempuan yang membuat nya senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Canda guys wkwkwk.

"Sayang!"

"Sayang!"

Raka terus memanggil istri kesayangan nya itu tetapi tidak ada sahutan sama sekali. Laki-laki itu beralih menaiki tangga, siapa tau Zahra ada di dalam kamar nya.

"Sayang!"

Saat pintu kamar terbuka, lagi dan lagi Raka tidak menemukan istrinya itu. Laki-laki itu kini sedikit panik karena ia sudah mencari Zahra ke seluruh ruangan tetapi tidak ada.

"RA! ZAHRA! KAMU DI MANA SAYANG?"

Raka berlari dan memilih mencari di halaman belakang. Ternyata sama, gadis itu tidak ada di sini. Raka mengacak-acak rambut nya sambil menghela nafas nya pelan.

"Ya Allah ra, kamu di mana sih?"

TRINGGG!!!

Hp Raka tiba-tiba berbunyi. Laki-laki itu mengambil hp nya di dalam saku celana. Dan di sana tertera nomor tidak di kenal. Dengan cepat, laki-laki itu langsung mengangkat nya.

"Halo tuan Raka putra Aditama!"

Suara itu? Raka mengenal jelas pemilik suara itu. Rangga, musuh bebuyutan nya dari dulu.

"Rangga, mau apa Lo?" Dingin Raka dengan wajah datar nya.

Kini suara tawa terdengar jelas di sebrang sana. Raka mendengus kesal, baginya tidak ada kerjaan merespon laki-laki aneh seperti Rangga. Saat Raka hendak mematikan telpon nya, suara Rangga membuat nya terdiam.

"Lo pasti sekarang lagi cari istri kesayangan Lo kan?"

"Lo tau dari mana?"

Terdengar helaan nafas Rangga yang begitu kencang. Rangga mengganti panggilan suara nya menjadi video call. Mau tidak mau, Raka harus meladeni nya.

Hal yang pertama Raka liat adalah wajah Rangga yang seperti nya sedang berbunga-bunga.

"Lo ngapain video call sih? Ngomong doang kan bisa!" Ucap Raka ngegas.

"Santai bro, santai! Jangan dulu emosi."

Raka mengalihkan pandangan nya ke samping sambil mendengus kesal. Benar-benar makhluk yang sangat memancing emosi.

"Sekarang yang Lo cari ada di samping gue rak!"

Raka langsung melihat ke arah hp nya dan benar saja, Zahra kini berada di samping Rangga dengan kedua tangan dan kaki nya yang di ikat.

Rangga menyentuh pipi Zahra yang tertutup cadar. Raka mengepalkan kedua telapak tangan nya erat. Laki-laki itu langsung melayangkan tatapan tajam nya ke arah Rangga yang sedang menampilkan senyum smirk nya.

tentang sebuah rasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang