BAB 12

310 16 3
                                        

Happy reading!
.
.
.

~🌹~

Akhirnya setelah lama Zahra memaksa, Raka mau mengajak zahra berangkat bareng dengan naik motor ninja nya.

Diperjalanan pun hanya ada keheningan. Tangan Zahra hanya memegang tas nya Raka yang berada ditengah tengah mereka.

Saat lampu merah ternyata ada salah satu anak geng kobra yang melihat Raka membonceng seorang perempuan. Dan saat lampu hijau kembali, anak geng kobra yang bernama Yuda itu berpikir untuk mengikuti Raka dan juga Zahra.

Raka menghentikan motornya di tempat yang agak jauh dari sekolah. Zahra pun turun.

"Makasih ya mas." Ucap Zahra tanpa sadar dengan akhir kalimat yang dia ucapkan.

"Hah? Mas?" Tanya Raka heran.

Zahra sadar apa yang dia ucapkan. Dan seketika Zahra jadi gelagapan.

"Eum.... maksud aku..." Ucapan Zahra langsung terpotong saat mendengar teriakan dua sahabat Raka yang tak lain adalah Dion dan juga Davin.

"Pagi pengantin baru!" Sapa Dion dengan suara cempreng nya. Dan hal itu sontak membuat Raka menatap tajam sahabat nya itu.

"Lo bisa gak sih, kalo ngomong gak usah heboh kayak cewek? Kalo semua orang denger gimana? Hah?" Tanya Raka marah. Sedangkan dion hanya cengengesan.

"Tau tuh! Gue buang juga Lo ke laut." Kesal Davin sambil menjitak kepala Dion dengan tidak sopan nya.

"Biasa aja dong Lo! Gak usah jitak kepala gue. Nanti gue bakal buang juga Lo ke kutub Utara." Ucap Dion yang tak kalah kesal.

Sedangkan sedari tadi Zahra hanya menatap lucu mereka.

"Lo kok turun disini?" Tanya Davin entah bertanya kepada siapa. Dan tidak ada yang menjawab.

"Lo nanya ke siapa anjir?" Tanya Dion kesal. Davin menghela nafas nya dan menatap Zahra yang tidak peka.

"Zahra, Lo kenapa turun disini?" Tanya Davin yang akhirnya jelas.

"Oh aku?" Tanya Zahra polos. Dan hal itu membuat ketiga cowok tampan itu gemas.

"Ya iyalah neng. Kan disini itu yang namanya Zahra itu kamu cantik." Gemas Dion dan hal itu membuat Zahra jadi gugup.

Dion tidak sadar sedari tadi Raka terus menatap Dion dengan tatapan membunuh. Berani sekali dia memuji istrinya. Oh ayolah! Apakah Raka cemburu?

Entah author juga tidak tau:)

"Iya, aku turun disini aja." Jawab Zahra lembut.

"Emang kenapa?" Tanya Davin.

Zahra menatap takut kepada Raka.

"Itu permintaan gue, karena gue gak mau ada gosip yang enggak-enggak." Jelas Raka.

"Yaudah kalo gitu kamu bareng aku aja. Dijamin kalo sama aku mah, gak ada tuh gosip yang gak jelas." Tawar Dion dengan tatapan jail nya. Bahasanya juga diganti jadi aku, kamu.

tentang sebuah rasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang