11 - CIMOL KERAMAT

609 43 1
                                    

Selamat membaca, Vrennn❤️❤️

🌻🌻🌻
-Ilusi hati yang menipu otak-

Malam mulai beranjak. Matahari sudah tumbang di kaki langit, tergantikan oleh bulan separuh terang. Suara ranting pohon terdengar saling bergesekan. Atlas dengan kaos oblong berwarna coklat sedang tiduran di kasurnya, sembari menatap langit-langit kamar. Pikiran cowok itu berkelana.

"Gue pengen makan cireng," gumam Atlas. Dia mengelap kasar wajahnya kemudian mengambil ponsel yang dia letakkan di atas nakas.

"Starla gimana, ya? Apa gue ngajak Starla aja? Tapi udah malem, udara malem gak baik buat kesehatan Starla."

Atlas mengembuskan napas berat, lalu membuka aplikasi berwarna hijau bertuliskan WhatsApp. Pupil matanya membesar ketika melihat chat dari Starla. Tumben sekali gadis itu mengirim pesan. Buru-buru Atlas membuka chatroom dirinya dengan Starla.

Starla

|Woeee cowok aneh
|Motor gue balikin, sekarang!
|SEKARANG!

|Cireng buatan kamu enak

|Gue nggak peka
|Gue tahu kalo lo pengen
makan cireng kan?

|Kamu cenayang?

|Gue Kunti
|Kuntilanak
|Gue tunggu di rumah
|Cepetttt

|Ngapain?

|Beli cireng, sekalian beli cimol

|Otw

|Ikut
|Lo nggak ngebolehin gue ikut
gue potong tubuh lo jadi lima

|Psikopat
|Tapi udara malam nggak baik
buat kesehatan kamu, Starla

|Bacot
|Jemput gue sekarang!!!
|Lima menit lo nggak dateng
besok gue beneran potong tubuh lo
jadi lima!!!!!

|Jangan marah-marah,
ini otw Starla. Tunggu ya
|Kamu pake jaket yang tebal

Dengan senyum mengembang Atlas mematikan ponselnya. Cowok itu beranjak untuk berganti pakaian. Tidak butuh waktu lama dia sudah di garasi lalu mengegas stang motor milik Starla menuju rumah gadis itu.

🌻🌻🌻

Starla yang awalnya sangat muram tiba-tiba tersenyum bahagia ketika chat nya setengah jam yang lalu dibalas Atlas. Bunda yang melihat perubahan mood Starla menatapnya aneh. Saat ini gadis itu tengah berada di dapur --- membantu bunda membuat dessert.

"Bunda, Starla mau jalan sama Atlas," kata Starla riang. Gadis itu kemudian memasukkan ponsel yang sedari tadi dia genggam ke dalam saku baju tidur motif doraemon.

Dela --- bunda Starla teramat kaget, hingga membuat sendok di tangan wanita baya itu terjatuh. "Starla beneran mau jalan sama Den Atlas?" tanya bunda tidak percaya.

"Bunda kenapa gitu mukanya? Bunda nggak suka ya?"

"Enggak Starla, Bunda suka kok. Suka banget. Tapi sejak kapan kamu deket sama Den Atlas, maksut Bunda---"

Starla terkikik geli. Gadis itu memotong ucapan bunda yang gelagapan. "Atlas ternyata cowok baik Bunda," jawab Starla dengan senyum mengembang.

ATLASTA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang