04 - KABAR MENGGEMPARKAN

831 40 0
                                    

Selamat membaca, Vrennn😍💖

1 vote + komen kalian, semangatku!!!
Follow Instagram fitriyarmd_ & wp_ayaaa

Enjoy!

🌻🌻🌻
-Ilusi hati yang menipu otak-

Motor sport warna hitam melaju dengan kecepatan stabil. Cowok dengan jaket levis itu mencoba untuk berpikir tenang. Kejadian semalam masih teringat jelas di otaknya. Bagaimana Starla menganggap dirinya perebut bundanya.

Tidak bisa dipungkiri, Dela memang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Atlas, tapi bukan berarti Atlas merebut posisi Starla pun dengan Dela yang sungguh amat sangat menyayangi Starla.

Hingga tidak terasa Atlas sudah sampai di pekarangan rumah Starla. Atlas mengembuskan napas berat ketika baru saja melepas helm yang dia kenakan.

Digo tepat di depan pelupuk matanya sudah duduk santai di jok motornya dengan sebatang rokok yang dia hisap. Starla, gadis itu masih belum keluar dari dalam rumahnya. Sedangkan bunda sudah berada di rumah Atlas pagi-pagi sekali.

"Widih pak ketos, mau apa nih Pak? Mau ganggu pacar saya lagi?" sindir Digo.

"Wih nggak nanggung-nanggung, motor pacar saya juga dipake," lanjut Digo dengan sorot mata tidak lepas dari pergerakan Atlas.

Digo yang semula menghisap sebatang rokok seketika berhenti saat melihat kedatangan Atlas, ditambah cowok itu mengendarai motor Starla yang notabennya Starla adalah pacarnya.

Atlas melotot tajam ketika melihat sebatang rokok sudah berada di apitan jari telunjuk dan tengah Digo. Atlas langsung turun dari motor sport milik Starla. Cowok itu nampak sangat marah, terlihat dari wajahnya yang merah padam, urat leher yang terlihat menonjol, dan kedua tangannya mengepal.

"Gue bilang jangan ngerokok di deket Starla!" titah Atlas. Cowok itu sudah berada di depan Digo,  sebisa mungkin dia tidak menghajar Digo yang berada di hadapannya.

Digo malah terkekeh. Atlas yang melihatnya refleks mengembuskan napas gusar. "Kalo nggak bisa jaga Starla, mending putusin dia!"

"Udah berapa kali gue bilang, jangan ngerecokin hubungan gue sama Starla!" jawab Digo tidak mau kalah.

"Pergi!"

"Haha ... nggak salah denger gue? Lo nyuruh gue pergi? Yang ada harusnya lo yang pergi," jawab Digo tidak terima.

"Lo ngapain lagi sih, anjing?" sahut Starla saat melihat Atlas sudah berada di depan rumahnya. Gadis itu sudah ke luar dari dalam rumahnya. Berjalan mendekati Atlas dan Digo.

"Wih seru nih," celetuk Afghan yang baru saja datang. Cowok dengan dua lesung di kanan dan kiri pipinya itu langsung saja turun dari atas motornya dengan semangat.

"Lo juga mau ngapain?" Starla menatap kedatangan Afghan dengan tatapan mengintimidasi.

Tatapan Starla tidak membuat langkah Afghan berhenti.

"Gue yang minta Afghan ke sini," jawab Atlas yang juga tengah menatap kedatangan Afghan.

"Suka sama pacar gue lo berdua?" Digo menatap remeh Atlas dan Afghan bergantian, lalu kembali menghisap batang rokok yang dia apit di antara jari telunjuk dan tengahnya.

"Damn, gue bilang jangan ngerokok di deket Starla!" Atlas menyahut rokok di tangan Digo, dan seperti biasa dia langsung menginjaknya membuat kepulan asap berhenti ke luar dari asalnya.

ATLASTA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang