Hallo, Vrennn. I'm back😎🤟
Satu vote + komen kalian, semangatku!!!
🌻🌻🌻
"Astaga Laut, kamu ngapain?"
Starla mengusap wajahnya kasar. Menghadapi seorang Atlasta Biru Laut benar-benar harus sabar luar biasa. Bagaimana bisa bocah berumur lima tahun tengah menyuapi bocah perempuan dengan kuncir dua di ruang tengah rumahnya.
"Ish Bunda ganggu aja. Bunda mending masuk, Ciara malu tahu kalau ada Bunda," ujar Laut lalu kembali menyuapi Chiara es krim.
Starla berjalan mendekati putra kecilnya."Ciara ini siapa lagi, Laut?"
"Pacar baru Laut, Bunda," jawab Laut semangat. Bocah perempuan dengan kuncir dua yang diketahui bernama Ciara tersenyum malu-malu.
Mendengar pengakuan putranya, Starla mengelus dada---mencoba menahan amarahnya. "Bukannya kemarin pacar kamu namanya Rere?"
Laut langsung meletakkan es krim ke atas meja, dia menatap Starla galak. Aish sudah seperti orang dewasa saja kamu ini Laut.
"Dia selingkuh, yaudah Laut putusin aja. Untung ada Ciara, terus Laut langsung ajak Ciara pacaran. Bunda jangan bahas Rere di depan Ciara dong, nanti Ciara cemburu."
Starla memijit pelipisnya. Melihat tingkah Laut membuatnya ragu apakah ini beneran anaknya.
"Kamu itu masih kecil, Laut."
"Kata Om Afghan, Laut udah gede. Udah boleh punya pacar. Laut udah TK A, Bunda. Udah bukan anak kecil lagi," cemberut Laut.
Andai saja tidak ada Ciara, sudah pasti anak ini kena cubit bundanya. Huh dasar bochil, kecil-kecil sudah belajar jadi playboy.
"Terserah kamu, Laut. Capek Bunda sama kamu. Jangan lupa nanti Ciara dianterin pulang."
"Siap, Bunda. Udah Bunda masuk sana. Kasihan Ciara nggak mau makan," balas Laut lalu mengambil cup es krim di atas meja dan kembali menyuapi Ciara.
"Ciara, udah pamit bunda kamu tadi?" tanya Starla pada pacar putranya.
Ciara menganggukkan kepalanya. "Udah Tante."
"Yaudah Tante tinggal ya, kamu di sini aja sama Laut. Nanti kalau mau pulang bilang ke Tante, biar diantar sama ayahnya Laut."
"Ini kan pacar Laut, kenapa Ayah yang ngantar?" tanya Laut galak.
Starla menyentil pelan dahi Laut. "Belajar Laut, bukan pacaran terus," ujar Starla kemudian beranjak dan pergi meninggalkan Laut.
"Bukan anak gue," gumamnya setelah cukup jauh dari tempat Laut.
Atlas yang baru turun dari lantai atas tidak kalah kaget melihat putra kecilnya sudah suap-suapan di ruang tengah, padahal hari masih sangat pagi. Atlas hanya mengendikkan bahu, nanti akan dia urus putra kecilnya itu. Sekarang dia akan menemui Starla, istrinya pasti sudah mengetahui ulah Laut dan sudah bisa dipastikan dia akan kena marah lagi. Tidak apa, Atlas sudah kebal dengan amarah Starla. Semenjak melahirkan Laut, amarah Starla benar-benar tidak bisa dikontrol.
"Sayang----"
"Apa sayang-sayang. Urusin tuh anak kamu, pusing aku, Las!" sentak Starla.
Tuh, kan. Baru juga bicara udah kena semprot aja. Tapi, Atlas tidak menyerah, dipelukanya perut Starla dari belakang membuat Starla yang sedang memotong sayauran mendengkus.
"Nanti cantiknya hilang marah-marah terus, sayang," kata Atlas jahil.
Jika Starla makin ke sini selalu marah, berbeda dengan Atlas. Cowok ini semakin menunjukkan cintanya, bahkan dia tidak malu lagi memanggil sayang terang-terangan pada Starla.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLASTA | SELESAI
Teen FictionPart masih lengkap "Ilusi hati yang menipu otak." ••• Ini adalah kisah Atlas dan Starla. Atlas Sagar Alvieto. Ketua OSIS dengan sifat dinginnya yang selalu melindungi Starla Lavena, yang notabennya seorang bad girl. Starla suka memalak golongan kela...