22 - TANPA FIGUR AYAH

462 36 1
                                    

Hallow, Vrennn🤑❤️

Sudah siap baca part ini?😔

Haha oke, selamat membaca❤️❤️

Satu vote + komen kalian, semangatku!😎🤟

Sambil dengerin lagu di bawah ya, Vrenn😔💔

🌻🌻🌻

-Ilusi hati yang menipu otak-

"Masa papi gue baik banget. Harusnya kan, gue yang ngasih papi kado. Ini tadi pagi malah papi yang ngasih gue kado."

"Sama, ayah gue juga gitu."

"Emang bener sih kata orang-orang kalau cinta pertama anak perempuan itu ayahnya."

"Gue juga cinta sama papa, tapi gue laki bukan perempuan," sahut seorang cowok yang berjalan bersama dua teman ceweknya.

"Lo mah setengah laki, setengah perempuan. Alias bencong," jawab cewek dengan rambut sebahu.

"Sekate-kate lo kalo ngomong," kata cowok itu tidak terima.

Atlas mengembuskan napas berat, tangan yang dia masukkan di saku almamater OSIS itu mengepal. Kenapa ayah cowok itu berbeda dari banyaknya ayah di dunia? Disaat semua anak membanggakan sosok ayah mereka, lantas siapa yang harus Atlas banggakan? Tidak ada figur seorang ayah di hidupnya, tidak ada.

"Gue tadi pagi ngasih ayah bunga sama coklat."

"Kok sama sih, tapi ntar pulang sekolah gue mau kasih papa gue kejutan."

Lagi dan lagi, perbincangan soal ayah menjadi topik utama. Sedari melangkahkan kakinya di koridor, Atlas tidak berhenti mendengar ocehan teman-temannya tentang kebahagiaan keluarga mereka hari ini.

Dengan langkah berat, dan pikiran kosong Atlas masih berusaha tidak mendengar ocehan teman-temannya supaya dia tidak iri, supaya dia tetap bersyukur atas takdir yang telah Tuhan berikan padanya. Namun, tiba-tiba dia teringat dengan Starla. Bagaimana dengan gadis itu, apakah dia baik-baik saja mengetahui hari ini adalah hari ayah, hari yang sangat dinanti banyak anak perempuan. Tapi Starla, sudah lama sekali gadis itu tidak melihat ayahnya.

"Starla ...."

Dengan napas memburu, Atlas berlari menuju kelas Starla. Tidak butuh waktu lama untuk Atlas sampai di kelas XI IPS 5. Di bangku Starla tidak ada gadis itu, hanya ada tasnya. Atlas tidak sengaja melihat coretan di meja Starla saat cowok itu ingin pergi dari kelas Starla, dia mengurungkan niat untuk keluar dari kelas Starla dan memilih untuk mendekati meja Starla.

SELAMAT HARI AYAH, STARLA LAVENA. GIMANA KEADAAN AYAH LO? UDAH BEBAS DARI PENJARA, ATAU MASIH DI PENJARA? MASIH DI PENJARA, YA? BERARTI LO RAYAIN HARI AYAH DI PENJARA DONG? KASIHAN.

Atlas mengembuskan napas berat ketika selesai membaca tulisan yang tidak punya hati di meja Starla. Tidak ingin membuat keributan, Atlas langsung keluar dari kelas Starla.

"Starla, lo kuat." Atlas berlari menuju taman belakang sekolah, tapi Starla tidak ada di sana, justru Excel dan Ariel yang ada di taman belakang.

"Kenapa lo?" tanya Ariel ketika melihat Atlas berdiri di depannya dengan deru napas tidak beraturan.

ATLASTA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang