Hallow, i'm comeback wahahaha🤪👊
Satu vote + Komen kalian, semangatku!!!
🌻🌻🌻
-Ilusi hati yang menipu otak-
"Starla, jangan gini."
Setelah makan es krim bersama Happy di kedai depan sekolah bocah perempuan itu, saat ini Atlas berada di rumah Starla. Tapi, sebelum ke rumah Starla, gadis itu meminta untuk mampir sebentar ke minimarket, tidak menolak, Atlas langsung mengendarai motornya menuju minimarket. Starla tiba-tiba saja mengajak Atlas untuk membuat cimol dan dessert. Gadis itu tidak bilang kalau sebenarnya dia ingin membuatkan dessert untuk Gara, dan ingin mencoba menitpkan di kafe Gara.
Starla tertawa nyaring ketika melihat wajah Atlas sudah penuh dengan tepung. Dia memang sangat usil, tepung yang akan dia gunakan untuk adonan cimol justru dioleskan ke wajah Atlas.
"Hahaha Las, sumpah lo lucu banget."Tidak mau kalah, Atlas mencolek tepung yang ada di wadah kemudian hendak dia oleskan ke pipi Starla, namun belum sempat dia melakukan, Starla sudah kabur duluan. "Kamu juga harus kena," ujar Atlas yang mencoba mengejar Starla, karena gadis itu berlari mengitari dapur ketika melihat Atlas yang siap membalas perbuatannya.
"Kena lo." Starla semakin terpingkal ketika tepung yang berada di genggaman tangannya berhasil mengenai wajah Atlas kembali.
Atlas mengatur napasnya yang memburu tidak beraturan, tadi tiba-tiba saja Starla berhenti, Atlas yang sedikit telat menyadari Starla sudah berada di depannya bernasib sial. Karena, dengan gampangnya gadis itu mengoleskan tepung ke wajah Atlas. Sedangkan wajah Starla masih bersih, tidak ada noda tepung sama sekali. "Starla udah, Starla."
"Nggak! Sampai semuka lo penuh tepung atau nggak setubuh deh, hahahaha." Starla Masih juga tertawa, gadis itu memegang perutnya yang terasa nyeri akibat terlalu banyak tertawa.
"Mending kita buat cimolnya aja ayuk," ajak Atlas sembari membersihkan wajahnya yang penuh dengan olesan tepung.
Masih belum puas, Starla mengoleskan tepung ke wajah Atlas kembali, dengan tawanya yang masih belum pudar juga. "Ntar dulu, rasain nih."
"Yaudah nih, terserah mau kamu apain wajah aku." Atlas pasrah, dia mendekatkan wajahnya pada Starla supaya memudahkan gadis itu untuk menaburkan tepung ke wajah-nya.
"Nggak seru lo." Starla cemberut, Atlas yang melihat itu langsung mencolek tepung di wadah dan mengoleskan ke pipi Starla cepat.
"Hahaha rasain." Atlas tertawa nyaring, berbeda dengan Starla yang malah melotot tajam, untung saja bola matanya tidak sampai menggelinding.
"Sumpah lo ngeselin banget. Curang!" cicit Starla yang tidak terima.
Atlas masih tertawa. Tapi, buat Starla ada rasa senang tersendiri ketika melihat Atlas bisa tertawa seperti ini. "Hahaha Starla wajah kamu, hahahhaa."
"Nih, ngaca. Wajah lo malah lebih parah." Dengan bibir cemberut, Starla menyodorkan ponsel-nya yang sudah menampilkan layar kamera.
"Nggak apa-apa, masih ganteng," kata Atlas ketika melihat pantulan wajahnya di kamera ponsel Starla.
"Gila narsis banget lo." Starla benar-benar bergidik ngeri.
Atlas sudah berhenti tertawa, pun dengan Starla. "Adonan dessertnya mana, Starla?"
"Tuh." Starla menunjuk kantong plastik yang ada di atas meja.
"Kamu yang buat cimol, aku yang buat dessert aja gimana? Kita bagi tugas."

KAMU SEDANG MEMBACA
ATLASTA | SELESAI
Teen FictionPart masih lengkap "Ilusi hati yang menipu otak." ••• Ini adalah kisah Atlas dan Starla. Atlas Sagar Alvieto. Ketua OSIS dengan sifat dinginnya yang selalu melindungi Starla Lavena, yang notabennya seorang bad girl. Starla suka memalak golongan kela...