Hallow. I'm back😎🤟
Selamat membaca, Vrennn😍💖
Satu vote + komen kalian, semangatku!!!
🌻🌻🌻
-Ilusi hati yang menipu otak-
Starla mengetuk-ngetuk jari telunjuknya ke motor Atlas. Sekitar tiga puluh menit dia sudah berada di parkiran---duduk di atas motor Atlas. Starla yang biasanya akan menunggu teman-temannya pulang semua baru dia keluar, tapi hari ini berbeda. Saat bel pulang sekolah berbunyi, Starla buru-buru keluar kelas dan menuju ke parkiran.
Binar bahagia terbit di netranya ketika menangkap kedatangan Atlas. Namun, berbeda dengan Atlas, cowok itu terlihat jengah dengan keberadaan Starla. Starla yang melihat itu tidak masalah, dia masih akan berusaha meluluhkan hati Atlas. Padahal tadi siang di UKS Atlas sudah menyakiti hatinya, tapi masih saja gadis ini tidak kapok.
"Hei Las," sapa Starla dengan senyum mengembang, sembari melambaikan tangannya.
"Ngapain disitu, turun!"
"Mau nebeng hehe, boleh ya. Sekali aja deh, Las."
"Belum benci sama aku?"
"Nggak bisa, serius. Hehe nebeng, ya?"
"Aku ada urusan, kamu pulang sendiri!"
"Las, mau pulang sama lo."
Atlas berdecak, dia lantas mengambil dompet di saku celana. Dua lembar uang berwarna merah Atlas sodorkan pada Starla. "Buat naik taxi."
"Uangnya lo simpen aja, gue mau pulang sama lo nggak mau naik taxi."
"Keras kepala." Atlas mengambil telapak tangan Starla dan meletakkan dua lembar uang ratusan di sana.
"Biarin, orang sama pacar sendiri."
"Pacar? Emang siapa yang mau pacaran sama cewek kayak kamu."
Starla tertawa renyah, tangannya bergerak untuk mencubit kedua pipi Atlas. "Udah dong, Las. Lo nggak capek bercanda mulu? Nggak pantes lo kayak gini, tahu nggak?"
"Jangan buang-buang waktu aku, pulang!" titah Atlas, lalu menyingkirkan kedua tangan Starla.
"Mau ke rumah kamu, mau masakin kamu." Starla masih semangat, dia masih akan terus berusaha sampai Atlas luluh dengannya.
"Masakan kamu nggak enak, bukannya nafsu yang ada aku keracunan," ujar Atlas terdengar menyakitkan.
Starla meringis, dia menggigit bibir dalamnya kuat. Lantas memaksakan senyumnya. "Gue udah belajar masak, udah bisa masak sendiri sekarang. Boleh ya, ya?"
Bukannya menjawab, Atlas justru mengambil jepit matahari di rambut Starla dan membuangnya asal.
Starla melotot ketika melihat Atlas membuang jepit matahari pemberiannya dulu. "Las, kok lo buang, sih?"
Starla turun dari motor Atlas. Saat dia baru saja hendak mengambil jepit matahari yang Atlas buang asal, sepatu cowok itu sudah terlebih dahulu menginjaknya.
"Las, kenapa lo injek?" tanya Starla dengan suara gemetar.
"Nggak pantes ada di rambut kamu," jawaban Atlas berhasil membuat Starla diam beberapa saat.
Tapi karena dia sudah bertekad akan meluluhkan hati Atlas, Starla langsung berdiri dan mengambil tangan Atlas untuk dia genggam.
"Yaudah deh nanti kita beli yang baru. Eh, Las ntar malem ngisi job yuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLASTA | SELESAI
Dla nastolatkówPart masih lengkap "Ilusi hati yang menipu otak." ••• Ini adalah kisah Atlas dan Starla. Atlas Sagar Alvieto. Ketua OSIS dengan sifat dinginnya yang selalu melindungi Starla Lavena, yang notabennya seorang bad girl. Starla suka memalak golongan kela...