38 - TERTAWAN HATI

420 39 25
                                    

Hallow, i'm back🤪🤟

Selamat membaca😎👊

Satu vote + komen kalian, semangatku!!!

🌻🌻🌻

-Ilusi hati yang menipu otak-

"Siapa nih cakep amat."

"Ehhh Mikh, sendiri?"

"Nggak lah, tuh."

Atlas mendengkus mengkal, niatnya ke kantin untuk menenangkan pikiran. Ini Mikha malah nyamperin Starla yang tengah duduk dengan Digo dan dua temannya yang lain. Terpaksa mau tidak mau Atlas harus tetap ikut duduk di sana. Karena bukan hanya Mikha, melainkan Excel dan Afghan juga ikut bergabung.

"Ganteng-ganteng banget. Kenalin gue dong, Star." Mikha cengegesan. Pandangannya bergantian menatap Digo, Gara, dan Sam.

Starla tertawa kecil, dia lalu mengenalkan satu persatu temannya pada Mikha. "Digo, Tenggara, Samudra."

"Gue suka Tenggara---"

"Nggak, enak aja," potong Afghan cepat. Cowok itu langsung merangkul pundak Mikha.

"Fa, sehari aja lah, ayo boleh ya."

"Terserah, kalau rahasia lo bocor jangan salahin gue."

"Ngancem mulu, lo. Nyebelin. Hai Tenggara, ganteng banget, tapi sayang gue nggak jadi suka sama lo."

"Ini sih gue yang mantan playgirl kalah sama lo, Mikh," seloroh Excel.

"Lo tahu kenapa bisa kalah? Karena gue---"

"Karena lo pelacur."

"Mulut lo, Af." Excel langsung menempeleng kepala Afghan kuat.

Afghan tertawa kecil, dia menatap Mikha yang nampaknya langsung hilang mood. "Tanya aja langsung ke anaknya kalo nggak percaya."

"Ngomong aja lo cemburu. Gue dukung lo sama Tenggara, Mikh. Gue takut lo masuk rumah sakit jiwa kalau deket Afghan, mulutnya lemes banget."

"Mami mending lo jauh-jauh dari Neng Mikha, sesat."

"Lo yang sesat, anjir."

Afghan melirik Mikha yang ada di sebelahnya, benar kan, gadis ini langsung tidak mood. Afghan langsung mengacak gemas rambut gadis itu. "Bercanda sayang."

"Dig, nih." Tidak mau kalah, Starla menyodorkan sendok berisi gado-gado ke mulut Digo. Digo dengan senang hati membuka mulutnya. Atlas yang tepat duduk di depan Starla melirik gadis itu sesekali, dia sudah sibuk dengan game di ponselnya.

"Makasih mantan gue paling cantik," ucap Digo setelah gado-gado berhasil masuk ke dalam mulutnya.

Mendengar ucapan Digo, Mikha mengerutkan dahinya. "Kalian berdua pernah pacaran?"

"Kenapa?"

"Astaga Starla lo habis kejedot apa sih woeee, tadi nggak nonton Atlas main. Sampai lo tahu dia jelek banget mainnya, masa masukin bola basket ke ring tim nya sendiri. Hahaha ngakak. Terus sekarang lo suap-suapan sama siapa nama lo tadi?"

"Digo."

"Ya, suap-,suapan sama Digo di depan Atlas. Ngaku, lo berdua berantem?" seloroh Mikha yang tidak tanggung-tanggung. Dia gemas sekali dengan hubungan Starla dan Atlas hari ini, tidak seperti biasanya yang selalu berhasil membuat iri pasangan lain.

"Masih zaman berantem? Langsung putus dong," sindir Starla membuat Atlas mengangkat pandangannya sekilas kemudian kembali fokus ke ponselnya.

"Kalian putus?" Afghan melotot tidak percaya, Excel yang sudah tahu akar permasalahannya hanya diam tidak berniat membuka suara.

ATLASTA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang