14 - EUFORIA

576 42 3
                                    

Hallow Vrennn. I'm comeback ❤️❤️

Tinggalin jejak kalian jangan lupa❤️❤️❤️

Satu vote + komen kalian semangatku!!!

🌻🌻🌻
-Ilusi hati yang menipu otak-

"Starla."

"Hem?"

"Kalo misalkan suatu saat gue suka sama lo, lo nggak keberatan kan?"

Mendengarnya membuat jantung Starla berdetak tidak karuan, rasanya jantung miliknya ingin loncat ke perut. "Lo suka sama gue?"

Atlas tersenyum simpul, cowok itu mengambil alih gelas berisi teh hangat di tangan kanan Starla yang tinggal setengah, lalu meletakkan kembali ke atas meja samping brankar UKS. "Sekarang belum."

"Terus ngapain ngomong gitu?" tanya Starla gerogi.

Entah bagaimana cowok di depannya ini berhasil memporak-porandakan hatinya. Jujur saja selama dia berpacaran dengan Digo dia tidak pernah merasakan jantungnya berdetak tidak karuan seperti sekarang. Tapi dengan Atlas semudah itu. Benar yang Atlas katakan waktu itu, kalau perasaan itu seperti gelombang, kemarin dia sangat amat membenci Atlas tapi hari ini perasaan bahagia, dan campur aduk yang dia dapatkan.

"Lancang kalo nggak minta izin dulu," kata Atlas dengan suara dingin khas miliknya.

"Gue nggak paham."

"Ariel bilang kita nggak bisa ngendaliin perasaan.  Gue nggak tahu ke depannya akan gimana. Gue takut aja kalo misalkan nanti tiba-tiba nggak bisa ngendaliin perasaan gue sendiri."

Starla meneguk ludahnya. Sukses, hanya dengan kalimat sederhana Atlas berhasil mendapatkan hati Starla. "Las, ini beneran lo?"

"Kenapa?"

"Nggak, beda aja," balas Starla sembari menggelengkan kepalanya.

Atlas mencondongkan tubuhnya demi bisa menatap wajah dengan ukiran hampir sempurna milik Starla. "Diizinin?"

"Gue---nggak tahu."

"Nggak diizinin, ya?"

"Gue takut."

"Gue nggak bakal gigit, Starla," kata Atlas jenaka.

Starla spontan menempeleng kepala Atlas. "Berhenti lihatin gue Atlas!"

"Gue suka."

Gila, tidak bisa dibiarin. Kalau begini terus-terusan bisa benar-benar loncat jantung Starla. "Tapi gue nggak suka lo," kata Starla secepat mungkin.

"Suka lihat lo ketawa, cantik."

"Sumpah lo cowok paling aneh yang pernah gue kenal."

"Lo suka rasa apa?"

"Maksut lo?"

Atlas merogoh saku celananya, lalu menyodorkan lima bungkus permen karet dengan rasa berbeda pada Starla. "Ambil."

"Bluberry?" tanya Atlas ketika melihat Starla mengambil satu bungkus permen karet rasa bluberry.

"Suka rasa cimol, tapi permen yang lo kasih nggak ada rasa itu," kata Starla jenaka. Gadis itu kemudian memakan permen karet yang sudah dia buka.

"Nanti pulang sekolah kita beli cimol."

"Serius?"

"Maunya diseriusin?"

"Atlas!"

"Bercanda Starla."

"Nggak kebayang gimana reaksi orang-orang kalo tahu cowok yang dia kenal dingin, cuek, tapi diem-diem suka gombal."

ATLASTA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang