24 - 08:50 AM

493 37 2
                                        

Hallow, Vrennn😎❤️

Sudah siap baca part ini?

Selamat membaca ❤️❤️

Satu vote + komen kalian, semangatku!!!

🌻🌻🌻

-Ilusi hati yang menipu otak-

Dengan langkah malas Starla berjalan menuju lapangan indoor, entah apa yang akan dilakukan Atlas padanya. Cowok itu memang sangat menyebalkan di mata Starla.

Tidak butuh waktu lama untuk Starla sampai. Tadi, sewaktu di depan ruang musik, Starla memang mengikuti Atlas dari belakang, tapi tiba-tiba cowok itu hilang entah ke mana.

Starla mengembuskan napas gusar sebelum akhirnya masuk ke dalam lapangan indoor. Lengang, yang Starla lihat pertama kali.

"Ck, nyuruh gue ke sini, tapi dianya malah nggak ada. Tuh cowok bener-bener nyebelin banget," dumel Starla.

Starla mengeluh panjang, dia tidak suka menunggu. Padahal belum ada lima menit, tapi gadis itu sudah berniat ingin pergi dari sana.

"Brengsek emang tuh cowok," kata Starla yang memilih untuk pergi dari lapangan indoor sekarang. Tapi saat baru satu langkah tiba-tiba alunan musik Lebih Indah---Adera, menerobos gendang telinganya.

"Starla," panggil seseorang yang suaranya tidak asing bagi Starla, membuat gadis itu kembali berbalik. Saat itu juga dia mendapati Atlas yang sudah berdiri di depannya.

Atlas berdiri tidak dengan tangan kosong, cowok itu membawa beberapa kertas berwarna putih polos dengan ukuran sedang.

Starla mengerutkan dahinya bingung. "Mau ngomong apa, cepet!"

"Starla---"

"Waktu lo tinggal dua menit!" seru Starla membuat Atlas melotot.

Ekspresi Atlas yang seperti ini membuat Starla gemas sendiri. Starla menepis pikiran-pikiran itu secepat mungkin, sebelum akhirnya Atlas kembali membuka suara.

"Starla, ada yang mau aku sampaikan ke kamu. Sekarang jam berapa?" ucap Atlas yang dilanjut bertanya.

"08:50," jawab Starla sembari melihat layar ponselnya.

Atlas tidak menjawab ucapan Starla, cowok itu justru mengangkat satu kertas berukuran sedang tepat di depan dadanya.

Hallo, Starla!

Kalimat yang tertulis di kertas putih, yang dibawa Atlas. Starla tidak paham dengan kegiatan Atlas kali ini.

Kertas yang pertama sudah diganti dengan kertas berikutnya.

ATLASTA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang