✾ Novel Terjemahan Korea ✾ BOOK I
Author(s) :
Sisse
시세
# sebagian terjemahan diedit dengan kata-kata sendiri #
Suamiku melakukan pernikahan di luar kehendaknya, dan dia membenciku.
Aku hanya hidup setiap hari seolah-olah aku sudah mati, menunggu ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya di depan kamar Lily, Theodore menemukan bahwa dia tidak bisa bertemu dengannya.
Itu bukan karena Lily menolak untuk bertemu dengannya — tanpa diduga, itu karena dia sedang tidak ada di kamarnya.
"Dia tidak mungkin pergi sendiri. Siapa yang menemaninya?"
"Itu..."
Atas pertanyaan Theodore, dayang bernama Jenna tidak bisa memberikan jawaban dan hanya tergagap.
Theodore menatapnya dan mengangkat satu alisnya, lalu dia bertanya lagi.
"Apa tidak ada yang menemaninya? Duchess Valentino?"
"......"
Jenna tidak bisa mengatakan apa-apa tentang itu. Sebenarnya, ini sudah sering terjadi. Lily Everett akan sering keluar, dan orang yang ikut dengannya biasanya adalah Charlotte. Kecuali Charlotte, tidak ada orang lain yang mencoba menemaninya.
Konyol, untuk sedikitnya, bagi seorang bangsawan untuk pergi tanpa pengawalan, tetapi di Mansion Valentino, ini dilakukan dengan tenang. Tidak ada yang menganggap Lily sebagai bangsawan.
Lebih jauh lagi, baik Miss Seymour dan Theodore, yang lebih tua dan yang menguasai Mansion, acuh tak acuh terhadap Lily. Jadi tentu saja, para pelayan mengikuti mereka dan mengabaikannya juga. Tidak ada bukti yang tersisa, dan pelecehan halus yang mereka lakukan adalah bonus.
"Luar biasa."
"S-saya minta maaf."
"Untuk apa kau meminta maaf?"
"......"
Jenna menundukkan kepalanya. Siapa pun yang memiliki akal sehat dapat melihat bahwa meskipun dia memiliki sepuluh mulut, tidak ada alasan yang bisa dia berikan. Namun, sejauh ini semua orang telah tenang karena tidak ada anggota keluarga Valentino yang menegur mereka sampai sekarang.
"Ini pasti sering terjadi."
"Aku akan menghukummu sesuai dengan itu nanti. Ingatlah hal itu."
"Ya, Saya mengerti..."
Tatapan Theodore beralih dari Jenna ke Charlotte, yang kemudian sedikit tersentak. Charlotte kemudian melihat ke bawah ke lantai, meskipun dengan postur lurus.
...Theo memiliki perasaan yang mengganggu untuk sementara waktu sekarang, tapi dia sepertinya tahu sesuatu. Dia adalah satu-satunya dayang yang dekat dengan Lily, jadi itu sudah jelas. Dengan suara rendah, Theodore bertanya.
"Apa kau tahu ke mana Duchess pergi?"
"...Saya minta maaf, tapi saya tidak tahu."
"Kau sering pergi dengannya. Tapi kau tidak tahu?"
"Saya pergi dengan Nyonya ke pinggiran kota untuk berjalan-jalan di sepanjang sungai sebelumnya, tetapi saya benar-benar tidak tahu ke mana dia pergi hari ini, Yang Mulia."
