✾ Novel Terjemahan Korea ✾ BOOK I
Author(s) :
Sisse
시세
# sebagian terjemahan diedit dengan kata-kata sendiri #
Suamiku melakukan pernikahan di luar kehendaknya, dan dia membenciku.
Aku hanya hidup setiap hari seolah-olah aku sudah mati, menunggu ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"......"
Ya, saku bisa menebak sebanyak itu. Aku bertanya-tanya kenapa dia belum membicarakannya sampai sekarang.
Aku hampir tertawa mengejek. Pria ini benar-benar tidak mengambil satu langkah pun dari ekspektasiku padanya.
Mengangguk dengan patuh, aku menyembunyikan rasa jijikku.
"Aku akan melakukannya, jika itu yang kakak inginkan."
Selama satu setengah tahun, aku terbukti tidak banyak berguna sebagai 'Duchess Valentino'. Owen tidak bisa mendapatkan informasi yang dia inginkan, dan dia juga tidak bisa menangkap Theodore dan membawanya sebagai tawanan.
Itu sebabnya Owen mulai merencanakan cara lain agar aku bisa 'menguntungkan'.
Yang artinya, menjualku ke Lennon Chester.
Dengan begitu, dia bisa mendapatkan tanah dan kendali atas pasukan militer Keluarga Chester. Ini adalah kesepakatan bisnis yang menguntungkan bagi Keluarga Everett.
Tidak ada alasan bagi Keluarga Chester untuk menolak. Tidak ada satu wanita pun yang ingin menikah dengan Lennon Chester karena reputasinya yang terkenal sebagai seorang bajingan yang celaka. Kakak laki-lakinya, Marquis Chester saat ini, bahkan tidak mempermasalahkanku yang sudah menikah sekali.
'Sebaliknya, bukankah keluarga itu akan menyambutku dengan tangan terbuka?'
"Ngomong-ngomong, itu tidak terduga. Aku tidak berpikir kau akan memiliki kepekaan terhadap kekuatan spiritual ... Tidak, apakah itu baru saja terwujud?"
Owen bergumam pada dirinya sendiri saat matanya berkilat. Sepertinya dia sudah merencanakan ke depan. Aku bahkan belum memikirkan masalah itu secara mendalam, tetapi bagaimanapun juga, aku memasang ekspresi yang akan membuatnya seolah-olah aku tidak tahu apa yang dia bicarakan.
"Kurasa itu hanya kebetulan."
"Kebetulan?"
Owen menyipitkan matanya saat dia mengulangi kata itu.
Alih-alih menghindari tatapannya, aku melanjutkan dengan ekspresi kosong yang sama seperti boneka.
Di bawah pengawasannya, aku menggantungkan senyum palsu di bibirku—yang mengungkapkan bagaimana menurutku asumsinya mustahil.
"...Ketika Kontraktor Roh Unsur dan orang normal berdekatan satu sama lain, itu adalah kasus yang sangat langka, tapi kepekaan spiritual juga bisa terbawa."
Owen terus bergumam pada dirinya sendiri. Kilatan berbahaya melintas melalui tatapan yang tertuju padaku.
"Tapi hal semacam itu... hanya mungkin jika kontraktor itu benar-benar mencintainya."
Aku ingin membalikkan anggapan itu dengan menanyakan apakah itu benar-benar mungkin dengan Theodore Valentino. Namun, aku menekan pikiran sinis ku dan malah mengangguk patuh.
