✾ Novel Terjemahan Korea ✾ BOOK I
Author(s) :
Sisse
시세
# sebagian terjemahan diedit dengan kata-kata sendiri #
Suamiku melakukan pernikahan di luar kehendaknya, dan dia membenciku.
Aku hanya hidup setiap hari seolah-olah aku sudah mati, menunggu ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jane segera membuka pintu dan masuk. Dia memegang nampan perak di tangannya, dan di atas nampan itu ada mangkuk yang ditutup dengan penutup.
Dokter membungkuk ke arahku dan Theodore, lalu dia buru-buru datang ke sisiku dan meletakkan nampan di atas meja.
Ketika dia membuka tutup mangkuknya, bau pahit ramuan herbal tercium di udara. Refleks aku mengernyit, memperhatikan dengan tidak setuju saat Jane dengan hati-hati mengangkat mangkuk itu dan menawarkannya kepadaku.
"Nyonya..."
"......"
Aku tidak mungkin bertingkah seperti anak sepuluh tahun dan menolak minum obat, jadi aku tidak punya pilihan selain mengambil mangkuk darinya.
Itu adalah mangkuk perak dengan pegangan di setiap sisinya, dan di dalamnya ada cairan berwarna emas gelap. Aku memelototi bayanganku di atasnya, tapi segera kuminum semuanya dalam sekali teguk.
Setelah menelan semua obat pahit itu, aku meletakkan mangkuk kembali.
Tapi kemudian sesuatu tiba-tiba muncul di bibirku, membuatku mengerutkan alisku.
Rasa manis perlahan menyebar dari ujung lidahku. Dan aku menyadari bahwa itu tidak lain adalah permen.
Aku menatap orang yang memberiku potongan itu, ekspresi bingung yang tidak masuk akal di wajahku muncul.
Tentu saja, hanya Theodore Valentino orang yang bisa melakukan hal itu.
"Ini permen lemon. Kudengar kau menyukai rasa ini."
"......"
Saat permen meleleh di mulutku, aku terus menatapnya dengan takjub. Theodore melakukan kontak mata dan dengan tidak menyesal tersenyum padaku.
Lalu, Jane mulai mengukur denyut nadiku, memeriksa kondisiku dengan ini dan itu. Ekspresinya menjadi semakin serius.
Saat dia menjilat bibirnya untuk melembabkannya, dia berbicara dengan serius.
"...Saya percaya akan lebih baik untuk meresepkan obat yang lebih kuat. Dan... Nyonya, Anda juga harus makan dengan baik. Kekhawatiran yang paling mendesak adalah Anda kekurangan gizi dan konstitusi Anda sangat lemah... Kesehatan Anda harus dijaga secara aktif."
Dengan kata lain, dia mengatakan bahwa kondisiku saat ini sangat rapuh. Dan sebagai tambahan, aku telah kehilangan tidur sejak aku berhenti minum pil tidur, jadi wajar saja jika aku berada dalam kondisi yang buruk.
Aku mengangguk tanpa sepatah kata pun. Tetap saja, aku pikir tidak ada gunanya menjaga kesehatanku.
"Kalau begitu Nyonya, Tolong jangan berlebihan hari ini dengan jadwal Anda. Dan jika Anda merasa tidak enak badan, Anda harus segera istirahat ... "
Setelah mengatakan beberapa hal lagi, Jane meninggalkan ruangan.
Dua orang yang ditinggal sendirian bersamaku di ruang sunyi menatapku dengan emosi rumit yang terpancar dari raut wajah mereka.
