第 103-1 章

850 59 0
                                    

'Apa yang bisa di dapatkan Alvinith dengan membantu Everett

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Apa yang bisa di dapatkan Alvinith dengan membantu Everett...'

Tentunya alasannya bukan hanya satu.

Mereka bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar.  Apalagi kalau Everett berhasil menghindari kejatuhan, tentunya Everett akan terus tumbuh lebih kuat lagi.

Tetapi, Duke Alvinith bukanlah orang yang hanya mengejar kekayaan dan kekuasaan saja. Meski aku tidak sepenuhnya yakin, pasti ada semacam kesepakatan antara dia dan Duke Everett. 

Atau... Owen mungkin telah membujuknya.

'Apa yang diinginkan Duke Alvinith... Itu mungkin masih merupakan balas dendam untuk Adeline.'

Meski ada kecurigaan dari Valentino terkait kematian Adeline, hal itu masih dianggap asumsi semata sampai sekarang.

Tapi kalau Duke Alvinith mau bergabung dengan Everret, sepertinya dia sangat yakin dengan kecurigaan itu.

'Dalam situasi saat ini, Valentino memang paling terlihat mencurigakan.'

Biarpun begitu, aku juga sudah menduganya, pilihan Duke Alvinith sudah bisa ditebak. Jadi ini bukanlah hal yang mengejutkan.

Selain itu, Duke Alvinith dan penyihirnya bukanlah masalah yang berarti. Karena kami memiliki Philist dan Derek di pihak kami. Juga penyihir keluarga lainnya. Mereka pasti bisa menghadapi pasukan Alvinith. 

Ini mungkin akan sedikit menyusahkan, tapi... seharusnya tidak terlalu sulit untuk mengalahkannya.

'Cukup banyak kekuatan yang berkumpul di dekat Salisbury untuk menekan Everett, tapi yang menjadi masalahnya sekarang adalah... .'

Apakah pasukan Putra Mahkota dapat menerobos pasikan First Guards (pertahanan pertama raja/pengawal yang paling dekat dengan kaisar/raja) dan mencapai kediaman raja.

Itu adalah masalah yang paling mendesak saat ini.


* * *


"Apa masih belum juga ada kabar dari Duke Everret?"

Raja: Roderick Lancius, bertanya kepada komandan First Guards.

Kecuali First Guards, setiap pasukan telah meninggalkan raja. Bahkan sekarang pun, pasukan Putra Mahkota mengancam raja secara terang-terangan.

Raja telah disembunyikan di tempat rahasia jauh di dalam istana kerajaan, sehingga kemungkinan besar Putra Mahkota tidak mengetahui lokasinya.

Meskipun Putra Mahkota bisa langsung menyerang, alasan dia mengulur waktu melawan Pasukan First Guards sudah jelas. 

Para ksatria First Guards juga merupakan orang-orang Raja. Oleh sabab itu dia tidak ingin menumpahkan darah yang tidak perlu.

Sikap Putra Mahkota yang tampak sangat memperhatikan orang lain itu, mampu memengaruhi Pasukan First Guards. Sehingga lebih dari sepuluh ksatria meninggalkan First Guards, dan hanya tinggal menunggu waktu sebelum Roderick kehilangan pasukan yang dia percayai sepenuhnya.

Saat ini, hanya tersisa satu orang saja yang bisa dia percayai sepenuhnya, dan itu adalah Komandan First Guards.

Jika ada orang yang tidak mengkhianatinya, itu adalah komandannya.

"Beritahu aku, apa Duke Everett benar-benar akan datang membantu? Hah? Apa yang sedang terjadi? Radel, anak itu... dia tidak tahu berterima kasih, tidak menghargai anugerah telah dilahirkan dan dibesarkan! Bajingan itu mengabaikan jeripayahku!"

Komandan First Guards hanya berdiri diam, menatap rajanya. Di matanya yang tenang, rasa pasrah dan penyesalan sekilas berlalu.

Dahulu kala, Roderick Lancius adalah seorang ksatria hebat yang mencintai negara dan menghargai rakyatnya. Dia tidak pernah melakukan hal-hal yang berlebihan dan buruk.

Namun suatu ketika, Roderick berubah. Bermula ketika wanita yang dibawa Duke Everett mulai berbagi ranjang dengannya.

Setiap kali mereka berbagi tempat tidur, wanita itu diam-diam menggunakan afrodisiak untuk membuat Roderick ketagihan. Dan meskipun ratu, yang setelah mengetahui fakta itu, membunuh wanita itu, Roderick, yang sudah kecanduan afrodisiak, menginginkan rangsangan yang lebih kuat.

'Duke Everett, aku sudah kehilangan burung yang aku sayangi. Apa kau tidak memiliki burung lain?'

'Tentu saja ada Yang Mulia. Jika anda menghendaki, saya dapat menyediakan burung-burung cantik sebanyak yang anda inginkan.'

Dengan demikian, banyak wanita yang mahir dalam rayuan dan mendalami afrodisiak memasuki kamar Roderick.

Ratu yang tidak dapat bertahan, dengan tidak sabar membunuh semua wanita itu, namun Roderick masih terus melakukan pesta pora, bahkan menggunakan narkoba, menghindari tatapan ratu.

Sementara itu, pemerintahan negara menjadi berantakan, dan negara mulai dikendalikan oleh Duke Everett.

Dan pada hari ketika mantan Duke Valentino menyatakan penentangannya terhadap Everett dan menyampaikannya kepada raja, retakan tiba-tiba terjadi di Veronis, yang menyebabkan kematian tak terduga dari mantan Duke Valentino serta istrinya.

Sejak saat itu, ketika kekuasaan keluarga Valentino menurun drastis, tidak ada yang berani menentang Everett.

Dan dengan itu, Kerajaan Francis jatuh ke dalam cengkeraman Everett.

Komandan Firts Guards berpikir dengan sedih. Setelah bersumpah setia seumur hidup kepada Raja Roderick, menentang janji itu sepertinya bertentangan dengan kode kesatriaan.

Tapi, apakah benar untuk menjaga raja yang hancur?

"Hei! Jawab aku! Apa kau hanya akan berdiri diam saja seperti orang bodoh?"

Raja Roderick mendesak dengan wajah merah dan mata menyipit. 

Komandan First Guards menghela nafas kecil, ragu-ragu sebelum meletakkan pedangnya di tanah.

".....?"

Roderick mengedipkan matanya dengan bingung, bergantian antara Komandan First Guards dan pedang di tanah.



-次-

.

.

Vote Please

.

Thankyou

My Husband Hates Me, But He Lost His Memories (Book I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang