第 101-1 章

779 51 0
                                    

'Anda tidak percaya pada saya?'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Anda tidak percaya pada saya?'

Pemuda ini cukup skeptis.

'Bukan begitu. Hanya saja... sulit dipercaya....'

Orang yang berbicara dengan Ethan dalam ingatannya, tidak lain adalah Duke Everett.

Meski hanya sebagian ingatan, itu mengisyaratkan apa yang mungkin terjadi pada Ethan di masa lalu.

'Astaga.'

Namun karena Somnia segera mengambilnya, sisa-sisa ingatannya berakhir disana.

Aku dengan cepat pindah ke kotak berikutnya. Meskipun kotak-kotak tersebut memiliki bentuk yang konsisten, terdapat sedikit perbedaan dalam corak warnanya.

Menemukan kotak-kotak lain, aku menusuknya dengan ujung jariku, menyebabkannya pecah, lagi dan lagi. Itu sudah menjadi kotak ke-79. Perjalanan masih panjang... Aku mulai lelah. Kapan aku akan menghancurkan semua kotaknya?

[ Aku sudah bilang kan? ini akan sulit. ]

'......'

Mendengar itu membuatku merasa aneh. Bahkan jika aku akhirnya terbaring di tempat tidur setelah semua ini, aku bertekad untuk menyelesaikannya.

Setelah menarik napas dalam-dalam, aku mulai bergerak lagi. Menemukan dan meledakkan kotak secara mekanis berulang kali. Aku membenamkan diri dalam tugas tanpa menghitung.

Rasanya seperti aku telah mencapai kondisi trance, seolah-olah aku telah menjadi mesin yang ada semata-mata untuk menghancurkan kotak-kotak yang ada di sini.

Namun, efektivitas metode ini sudah jelas. Dengan mengosongkan pikiranku dan mengulangi tindakan yang sama, efisiensinya meningkat.

Berapa lama waktu telah berlalu?

Sebelum aku menyadarinya, aku sudah berdiri di depan kotak terakhir yang tersisa.

Kau sangat gigih. ]

'......'

Mengabaikan kata-kata Somnia, aku menatap kotak terakhir dengan sedikit keengganan.

Kenangan apa yang ada di dalam kotak ini? Mungkin karena ini yang terakhir, kali ini aku ingin memeriksa kenangan yang ada di dalamnya.

'Kali ini, tolong izinkan aku memeriksa ingatannya terlebih dahulu sebelum kau mengambilnya.'

[ Kau yakin? Apa kau tidak lelah? Kau baik-baik saja? ]

'Sebenarnya aku merasa seperti akan mati karena kelelahan, tapi... ini yang terakhir.'

Perlahan aku mengulurkan tangan ke arah kotak itu. Saat aku menyentuhnya dengan jari telunjukku, kotak itu pecah seperti tetesan air, dan kenangan mengalir keluar darinya.

My Husband Hates Me, But He Lost His Memories (Book I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang