第 101-2 章

918 60 0
                                    

Ethan menatapku dengan sungguh-sungguh, seolah memastikan bahwa aku tidak berbohong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ethan menatapku dengan sungguh-sungguh, seolah memastikan bahwa aku tidak berbohong. Aku tersenyum tipis dan mengangguk. Dia menangis sekali lagi, mengungkapkan rasa terima kasihnya.

"Terima kasih... Terima kasih banyak..."

Dan sekitar tiga puluh menit berikutnya, Ethan mengakui semua yang dia ketahui kepada kami.

.....Kebenaran yang kami hadapi ternyata lebih mengerikan dari yang bisa kubayangkan.



* * *

Tiga hari kemudian.

Berdasarkan panggilan dari Putra Mahkota, para kepala keluarga bangsawan yang berkuasa berkumpul di satu tempat.

"Sungguh mengesankan bahwa ketujuh belas keluarga bisa hadir di sini. Yah, ini adalah keberuntungan bagiku. Kalian juga berpikir begitu, kan?"

Beberapa bangsawan tertawa dan mengikuti ucapan sembrono Putra Mahkota. Beberapa bangsawan itu adalah orang yang sering bersosialisasi dengan Putra Mahkota, bahkan sebelum ini.

Dan beberapa bangsawan lagi yang tidak ikut tertawa akan memaksakan senyum canggung mereka. Atau sama seperti Theodore, mempertahankan wajah datar mereka. Meskipun mereka memihak Putra Mahkota karena alasan politik, kepribadian mereka tidak sama dengan kepribadiannya.

"Yah, bagaimanapun juga, hari ini, aku mengumpulkan tujuh belas keluarga bangsawan, sekutu terpercayaku, karena suatu alasan..."

Putra Mahkota melirik sekilas ke arahku. Pada saat itu, aku merasakan banyak mata terfokus padaku. Diantaranya adalah Ratu Ellemiel dan Putri Mahkota.

...Putri Mahkota tidak terlalu menantang, tapi tatapan Ratu terasa sangat berat. Jika dia mengira aku adalah mata-mata musuh, dia tidak akan ragu membunuhku demi kebaikan yang lebih besar.

"...Yaitu merencanakan kejatuhan keluarga Everett. Bagaimana? Menyenangkan, bukan?"

Itu jelas pernyataan yang mengejutkan, dan tentu saja, orang-orang yang berada di sana mulai heboh. Suka atau tidak suka, Putra Mahkota tetap acuh tak acuh.

"Ada bukti kuat yang bisa menyebabkan jatuhnya keluarga Everett. Penghargaan atas perolehannya diberikan kepada Duchess Valentino."

Kali ini, tatapan heran atau skeptis beralih ke arahku. Aku berdiri di sana tanpa ekspresi, hanya mengedipkan mata. Kecurigaan dan tatapan orang-orang tidak membuatku takut. Tapi, berbeda dengan milik Ratu, itu agak terasa menakutkan.

"Duchess Valentino... bukankah dia berasal dari Keluarga Everett?"

"Apakah dia seseorang yang bisa kita percaya..."

"Yang Mulia, saya ingin mendengar lebih detail."

"Meskipun menyerang Everett merupakan hal yang baik, kami membutuhkan bukti kuat untuk membawa keluarga lain ke pihak kita..."

My Husband Hates Me, But He Lost His Memories (Book I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang