✾ Novel Terjemahan Korea ✾ BOOK I
Author(s) :
Sisse
시세
# sebagian terjemahan diedit dengan kata-kata sendiri #
Suamiku melakukan pernikahan di luar kehendaknya, dan dia membenciku.
Aku hanya hidup setiap hari seolah-olah aku sudah mati, menunggu ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lily."
Theodore menangkapku lagi. Terhuyung mundur, aku mencoba dengan lesu untuk memindahkan kepalaku saat dia memegang pipiku. Aku tidak ingin memiliki harapan palsu lagi.
"Aku... aku lelah. Benar, kurasa aku lelah sekarang..."
"......"
"Aku tahu masa depan seperti apa yang ada di depanku, tapi aku tidak bisa melawan lagi... Jadi, aku tidak ingin melakukan apapun lagi sekarang. Aku tidak ingin berjuang hanya untuk bertahan hidup, tidak lagi..."
Tanpa kekuatan yang tersisa di tubuhku, aku jatuh ke tanah di tempat itu. Emosiku merosot tajam, dan kebencian yang kutahan kuat padanya beberapa saat yang lalu sepertinya telah lenyap sekarang.
Kebencian... Ketidakpercayaan... Apa gunanya semua itu? Pada akhirnya... Tidak peduli apapun itu, aku tidak bisa merasakan apapun lagi.
Aku bisa merasakan tatapan Theodore saat dia menatapku dari atas. Aku ingin dia meninggalkanku sendirian di sini, tetapi dia terus bertindak bertentangan dengan keinginanku. Dia menggendongku dengan lembut dalam pelukannya, dengan hati-hati memelukku.
Dengan tangan, aku menutupi wajahku, aku memejamkan mata.
Jangan biarkan aku mendengar. Jangan biarkan aku melihat.
Jangan biarkan aku berharap.
Aku sudah muak dengan harapan dan keputusasaan.
"... Aku akan berusaha, Lily."
"......"
"Agar kau bisa mempercayaiku sepenuhnya suatu hari nanti."
Setelah mengatakannya dengan suara pelan, Theodore mulai berjalan ke depan.
Kata-katanya terdengar kosong bagiku.
Sesuatu seperti kepercayaan.
Itu semua tidak berguna sekarang.
* * *
Sore berikutnya, aku mendengar bahwa beberapa pelayan telah dipecat. Charlotte mengenal mereka semua.
"Merekalah yang menghasut pelecehan terhadap Anda, Nyonya."
Charlotte mendengus marah. Dia juga memberi tahuku bahwa semua orang yang berpartisipasi dalam membicarakan desas-desus buruk tentangku dan yang bertindak buruk terhadapku akan didisiplinkan. ...Tentu saja, itu semua adalah perbuatan Theodore.
Dalam hati aku mendecakkan lidahku. Mereka adalah orang-orang yang sudah aku rencanakan untuk dibersihkan dalam waktu dekat. Theodore tidak melakukan apa-apa selain tindakan yang terlambat dan tidak berguna, dan hembusan anginlah yang meruntuhkan menara yang pernah aku bangun dengan rumit.
