Afiza tengah sibuk menunggu Gus Aidan pulang dari pondok, seharusnya Gus Aidan sudah pulang dari tadi. Tapi mengapa kali ini suaminya pulang terlambat?
Beberapa menit kemudian, terdapat seseorang yang mengetok pintu rumah Afiza."Assalamualaikum sayang". Ya, ternyata itu adalah Gus Aidan, suami Afiza.
"Waalaikumussalam!". Afiza membuka pintu rumah dan menampilkan Gus Aidan dengan senyum lebarnya. Gus Aidan yang melihat istrinya dengan raut wajah kesal juga dingin sikapnya pun mengerutkan dahi.
"Kamu kenapa kok cemberut gitu mukanya?".
"Gapapa". Jawab Afiza singkat seraya melemparkan tubuhnya ke atas sofa.
"Oh mas tau, iya deh afwan ya zaujati. Mas telat tadi karena selesai mengajar dengerin curhatan kang Faiz, terus pas diperjalanan pulang jalanan macet, jadi ya gitu deh telat". Jelas Gus Aidan panjang lebar. Namun, Afiza malah tak menghiraukannya.
"Kok diem?".
"Kenapa gak kabarin Afiza dulu?!".
"HP mas dirumah lupa bawa tadi hehe".
"Masih marah ya? kamu kalau marah tambah cantik loh". Sambung Gus Aidan dengan nada menggoda.
"Pokoknya Afiza marah, Afiza ngambek, Afiza nggak mau ngomong sama mas!". Ketus Afiza dengan berkacak pinggang, Gus Aidan menggaruk dahinya, memikirkan cara agar dapat membujuk istrinya.
"Beli ice cream yuk?".
"Wah ice cream?". Cengo Afiza dengan mata berbinar, Gus Aidan menjawab dengan menganggukkan kepalanya.
"Gak! Afiza kan ngambek sama mas".
"Ngambek kok bilang-bilang". Gus Aidan terkekeh.
Afiza refleks menimpuk Gus Aidan dengan bantal sofa. "Ih mas nyebelin!".
"Hahaha, yaudah kalau gak mau ice cream, mas beli sendiri kamu gak boleh minta ya". Gus Aidan beranjak berdiri.
"Mas tunggu". Gus Aidan berbalik menatap Afiza seraya menahan tawanya.
"Afiza ikut!".
"Hahaha sudah mas duga".
"Diem!!".
"Yaudah ayo!". Ajak Gus Aidan.
**
"Kamu serius mau lakuin ini Ra?". Tanya Rehan pada Naura yang sibuk membuat jebakan untuk Afiza nanti.
"Serius lah, udah nggak usah banyak omong deh!".
"Tugas ku apa?".
"Kamu cukup ngawasin aja biar gak ada yang tau, selanjutnya tunggu intruksi dari aku".
"Nanti sore tunggu aku di samping gerbang ma'had". Tambah Naura.
"Hah? pas acara kirab?!". Cengo Rehan, Naura mengangguk mantap.
"Udah kita balik ke asrama sebelum ketahuan ustadzah". Ucap Naura langsung meninggalkan Rehan.
**
Saat ini Gus Aidan dan Afiza tengah menikmati ice cream yang baru saja mereka beli, sesekali Afiza memainkan ponselnya guna melihat foto-foto dirinya waktu kecil.
"Ekhmm... Mas udah dimaafin belum?".
"Udah". Afiza mengangguk lucu.
![](https://img.wattpad.com/cover/322729306-288-k126936.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Uhibbuka Fillah Gus [END]
Teen FictionAfiza Nur Zahra, seorang santri yang sangat mengagumi Gus nya, Muhammad Aidan Ghazanfar. Putra dari seorang kyai besar pemilik pondok pesantren Al-Hamid. Gus muda yang paham agama dan cuek terhadap lawan jenis. Namun, seiring berjalannya waktu pera...