Hellaww Assalamualaikum teman-teman🐣
Kayfa hallukum?
Jaga kesehatan yaa, okay?Happy Reading🌻
.
.Saat ini adalah hari dimana masa pengabdian santri pondok pesantren Al-Hamid selesai, semua keluarga ndalem juga para santri putra maupun santri putri berkumpul di gedung aula ma'had, tak terkecuali dengan Afiza. Ya, kaki Afiza sudah sembuh dari tiga hari yang lalu.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh".
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh". Jawab seluruh santri kompak.
"Anak-anak ku para santri, syukron katsiron karena telah berjuang bertholabul 'ilmi di ma'had ini. Perjuangan kalian mondok disini sangat luar biasa, dari yang awalnya tidak betah menjadi betah, dari yang mondoknya tidak ikhlas karena dipaksa orang tua jadi ikhlas lillahi ta'ala. Pesan abah, jika antum semua sudah pulang ke halaman rumah kalian masing-masing, harapan abah adalah selalu ingat status kalian sebagai seorang santri, bersosialisasi lah dengan orang-orang disekitar kalian dengan baik, beri contoh yang baik kepada masyarakat, selalu amalkan ilmu yang telah kalian pelajari selama mondok disini. Semoga setelah ini semua cita-cita yang kalian inginkan tercapai. Jangan khawatir santri itu bisa jadi apapun!". Abah Rofiq memberi sedikit wejangan.
"Aamiin...". Ucap seluruh santri.
"Gus Aidan, apa ada tambahan?". Tanya abah Rofiq.
"Mboten bah".
"Kebiasaan baik yang kalian lakukan di pondok jangan sampai kalian lupakan. Di muthola'ah juga kitab-kitab nya dan yang lain-lain. Tanamkan sifat tawadhu' (rendah hati), hindari sifat takabur (angkuh atau sombong). Fahimtum?". Lanjut abah Rofiq.
"Fahimna abah kyai". Jawab para santri serentak.
"Yasudah kira-kira itu saja yang dapat abah sampaikan, sekarang kalian boleh kembali menyiapkan semua barang kalian yang akan dibawa pulang sembari menunggu dijemput. Kholas kurang lebihnya mohon maaf, akhirul kalam wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh".
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh".
**
Suasana dingin disertai gelapnya malam, angin berhembus sepoi-sepoi menerpa khimar dan wajah cantik Afiza. Kini Afiza tengah termenung di balkon kamarnya, netranya menerawang jauh. Entah apa yang sedang perempuan itu pikirkan.
"Assalamualaikum zaujati".
Afiza tak menjawab, Gus Aidan melangkahkan kakinya menuju balkon dan langsung memeluk istrinya dari belakang.
"Eh mas disini?"."Assalamualaikum habibatiii, dari tadi nggak jawab salam!".
"Hehe waalaikumussalam mas".
Gus Aidan mengangkat alisnya sebelah. "Kok mas? habibi dong!".
"Iyaaa waalaikumussalam habibi". Afiza terkekeh pelan.
"Ngelamunin apa sih hmm? sini deh masuk aja, angin malam gak bagus buat kesehatan". Tutur Gus Aidan dan langsung membawa Afiza duduk di tepi ranjang.
![](https://img.wattpad.com/cover/322729306-288-k126936.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Uhibbuka Fillah Gus [END]
Teen FictionAfiza Nur Zahra, seorang santri yang sangat mengagumi Gus nya, Muhammad Aidan Ghazanfar. Putra dari seorang kyai besar pemilik pondok pesantren Al-Hamid. Gus muda yang paham agama dan cuek terhadap lawan jenis. Namun, seiring berjalannya waktu pera...