Chapter 37

11.3K 748 12
                                    

Hai haii, assalamualaikum🐣
Author bingung mau ngomong apa, jadi langsung baca aja😉

Happy reading 🌻
.
.

"Mas ini obatnya, diminum." Afiza menyerahkan obat tersebut dan segelas air putih pada Gus Aidan.

"Cerita gak ya tentang bonekanya? jangan dulu deh." Batin Afiza.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Gus Aidan setelah meminum obat yang diberikan Afiza.

"Eee Afiza gak apa-apa mas." Jawab Afiza. Gus Aidan hanya menganggukkan kepala.







**







Sore hari, Afiza tengah menikmati camilannya di depan televisi dengan santai, sedangkan Gus Aidan yang baru saja pulang dari pondok langsung menemui istrinya.

"Assalamualaikum zaujati!"

"Waalaikumussalam mas." Afiza menyalami suaminya takdzim.

Gus Aidan mengsejajarkan kepalanya ke perut Afiza. "Anak abi apa kabar?"

"Baik abi." Jawab Afiza menirukan suara anak kecil.

"Tuh dedenya langsung nendang mas, kerasa gak?"

"Wah iya MasyaAllah, abi jadi gak sabar pengen cepet ketemu anak abi ini." Ucap Gus Aidan seraya mengusap dan mengecup perut istrinya.

"Sabar mas, masih beberapa bulan lagi." Afiza terkekeh pelan.

"Yasudah, mas ganti baju sebentar ya?" Afiza mengangguk.

Saat Gus Aidan memasuki kamar, netranya tak sengaja menangkap sebuah boneka beruang mini di dekat bantal Afiza, pemberian Niko tadi pagi.
Ia berjalan mendekat dan mengambil boneka tersebut.

"Boneka, sejak kapan Afiza punya boneka seperti ini?" Ucapnya bermonolog.

Setelah selesai mengganti pakaian, Gus Aidan menghampiri Afiza yang masih berada di depan televisi.

"Sayang, ini boneka dari siapa?" Tanya Gus Aidan dengan nada lembut.

"Eh i-itu boneka pu-punya Afi-za." Jawab Afiza kelagapan, Gus Aidan yang melihat Afiza gugup pun semakin penasaran.

"Dapat dari mana?"

"K-kak Niko."

"Apa?! ka-kamu ketemu Niko, dimana dia sekarang?"

Afiza menggeleng cepat, Gus Aidan meremas kuat boneka tersebut guna melampiaskan emosinya.

"Mas?"

"Mas gak suka kamu nerima pemberian dari dia, kamu tau kan Niko itu-"

"Kak Niko sudah minta maaf sama Afiza!" Sahut Afiza cepat, Gus Aidan menggeleng tak percaya.

"Mas akan singkirkan boneka ini."

"Jangan mas, biar itu buat Afiza!"

"Kamu boleh minta sama mas kalau kamu mau, mas bisa belikan kamu boneka seperti ini, Afiza!" Ucap Gus Aidan seraya berjalan keluar rumah, Afiza mengikuti langkah cepat suaminya.

Uhibbuka Fillah Gus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang