Fight For Dream - 06

1.1K 127 4
                                    

"Jadi, apa yang terjadi dengan Roseanne, teman barumu itu?" Tanya Jennie sambil membawakan sarapan sandwich yang Jisoo buatkan untuk mereka.

Lisa, pagi ini sudah ada di kantin asrama bersama sahabatnya. Dia mengingat setiap perkataan yang dia lontarkan pada Roseanne. Sesuai dengan janjinya pada wanita itu, dia ingin memberi jarak demi kenyamanan si pirang.

"Mengapa bertanya padaku?" Lisa menggerutu. Mengambil satu sandwich, memakannya dengan kasar.

"Karena dia temanmu?"

"Aku tidak tau. Tanyakan saja langsung padanya."

Pagi ini, mood Lisa sedang tidak baik. Dia tidak ingin membicarakan hal apa pun terkait Roseanne. Dia tak ingin di buat bingung dengan sikap wanita itu.

"Sebenarnya apa yang terjadi saat makan malam? Setelah kalian pulang, dia tiba-tiba menjauh dan memilih untuk bergaul dengan orang lain."

Lisa cemberut, lalu menyandarkan kepalanya pada Jisoo saat wanita itu baru saja duduk di sampingnya. Jisoo segera mengusap pipi Lisa lembut.

"Serius, tidak ada yang terjadi. Bahkan semuanya sangat baik-baik saja. Dia membawaku ke tempat mewah, lalu aku hendak mengajak dia pergi ke sungai dan berdiam di sana, tapi tiba-tiba dia tidak mood dan mendiamkanku. Apa yang salah? Aku bahkan belum memberi tahu kemana aku akan membawa dia!"

"Dia sangat tidak bisa di tebak." Kata Jennie.

"Kenapa kita harus di pusingkan dengan Roseanne? Dan Lisa, kau tidak biasanya muram seperti ini di abaikan oleh orang. Kalian bahkan baru kenal satu minggu, bukan?" Tanya Jisoo, meraih pundak Lisa dan mendapati wanita itu cemberut dan menunduk.

"Huh, apa ini? Kenapa bayi kita menunduk sedih seperti ini?" Jennie ikut mendekat pada Lisa.

"Aku... Tidak tau kenapa Rosie seperti itu. Ku pikir, kami bisa berteman. Kalian tau? Seperti aku memiliki teman baru. Tapi ternyata tidak. Dia mengabaikanku ketika kami bahkan baru kenal beberapa hari. Semua orang selalu mendorongku untuk menjauh." Kata Lisa, menekan perasaannya yang sakit.

Jisoo segera menarik Lisa ke pelukannya. Tak ingin jika gadis itu sedih. Perasaannya menjadi ikut sakit ketika melihat Lisa seperti sekarang.

"Tidak, Lisa. Tidak ada yang mendorongmu untuk menjauh. Kami di sini. Kau ingat? Kau tidak sendirian. Ada kami di sini."

"Tapi Rosie tidak. Dia tidak ingin berada di sampingku." Kata Lisa tidak terhibur dengan kata-kata Jisoo.

"Lisa, kau menyakitiku! Apa keberadaan dia lebih penting daripada aku?" Kata Jisoo dengan suara marah. Tetapi dia tidak sungguhan marah. Dia tak bisa marah pada Lisa.

Lisa menggelengkan kepalanya, semakin membenamkan wajahnya di leher Jisoo. Tangannya memeluk Jisoo sangat erat.

"Tidak, tidak. Kau juga sangat penting untukku. Jangan katakan itu." Ujar Lisa, mendadak ingin menangis.

"Sudah. Daripada dia menyakitimu, lebih baik aku minta pada Miss Anna untuk memindahkan kamarnya saja!" Gerutu Jisoo.

Lisa segera melepaskan pelukan Jisoo dan menatap Jisoo terkejut. Apakah dia terlihat sangat sedih sampai Jisoo marah dan berniat memindahkan kamar Roseanne?

"Aku juga setuju! Meskipun aku harus melihat kalian menempel dan aku sendirian, aku tidak peduli. Setidaknya kau tidak bersedih seperti ini. Aku tidak suka melihatnya!" Jennie juga berkata dengan marah.

"Apa? Tidak--"

"Jangan tidak, Lisa. Lagipula, aku bisa membuatkanmu sarapan dan makan malam lagi untukmu jika kau kembali sendirian."

FIGHT FOR DREAM || CHAELISA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang