Roseanne pikir, karena sudah malam teman-teman Lisa akan pergi. Tetapi saat dia melihat salah satu teman Lisa sedang membuat popcorn, dia tau dia salah. Sedangkan teman Lisa satu lagi berjalan menyalakan TV, membuka netflix. Jelas dia tau apa maksudnya.
Diam-diam Roseanne menghela nafas. Mungkin dia sebaiknya kembali ke kamar. Jelas itu hanya rencana, karena setelah dia menata rambutnya yang sudah kering dan menguncirnya, Lisa menyembulkan kepalanya ke kamar Roseanne.
Setidaknya, Lisa yang muncul. Roseanne agak bersyukur.
"Hai, aku, Jisoo dan Jennie akan menonton film. Ayo ikut." Ajak Lisa lembut, dia tersenyum.
"Emmm, sepertinya aku istirahat saja." Ujar Roseanne.
Cemberut Lisa muncul, hingga Roseanne tak tega melihat wajah Lisa yang berubah. Tetap tidak menyangkal, jika Lisa tampak imut dengan cemberutnya sekarang.
"Kamu sudah istirahat sepanjang hari. Tidak bisakah ikut menonton denganku?" Pinta Lisa berharap teman barunya akan ikut menonton dengannya.
Lisa tidak mau meninggalkan Roseanne sendirian sedangkan dia bersenang-senang menonton film dengan teman-temannya. Dia berharap banyak jika Roseanne menerima ajakannya.
"Aku, agak tidak nyaman. Sebenarnya, aku tidak pandai bergaul, Lisa." Ujar Roseanne malu-malu mengatakan secara terang-terangan pada Lisa.
Gadis berponi itu melangkah masuk ke kamar Roseanne, membawa tangan Roseanne dan menggenggamnya lembut.
"Tidak apa. Kamu duduk di sampingku, oke? Aku akan membuatmu nyaman." Kata Lisa, begitu lembut sehingga Roseanne tidak sanggup untuk menolak.
Akhirnya, dengan agak berat hati Roseanne mengalah pada Lisa, semudah itu.
"Oke."
Roseanne membiarkan dirinya di tarik ke ruang TV oleh Lisa. Dia di tarik oleh Lisa hingga dia duduk di samping Lisa. Mereka duduk di bawah, berhadapan dengan meja. Mengabaikan sofa nyaman.
Harum popcorn memang menggodanya saat ini, terlebih teman Lisa itu membawa dua mangkuk popcorn sedangkan wanita bermata kucing membantunya dengan membawa minuman soda.
"Popcorn sudah jadi." Dia berkata riang.
"Terima kasih, Jisoo." Ujar Lisa. Agak mengecewakan Roseanne, karena Lisa berkata lembut juga pada sahabatnya.
Jelas, Lisa orang yang lembut pada orang sekitarnya. Untuk apa kamu berpikir, Roseanne?
"Ini untukku dan Lisa, dan ini untuk Roseanne dan Jennie." Ujar Jisoo. Tiba-tiba sudah duduk di samping Lisa dan menggandeng tangan Lisa, lebih mengejutkan karena Jennie sudah duduk di sampingnya.
Tanpa sadar, Roseanne mencari kenyamanan. Dia bergeser, merapat pada Lisa. Dan dia senang Lisa menangkap sinyal hingga dia merasakan tangan Lisa bersandar di paha nya.
Mereka tidak protes dan Jennie mulai memutar filmnya. Baru saja film di mulai, suara musik yang mengejutkan membuat Roseanne mencengkram tangan Lisa.
"Apa kamu takut film horror?" Lisa berbisik di telinganya.
"Ya... agak." Roseanne menjawab pelan.
Langsung merasa santai saat dia merasakan Lisa mengelus ibu jarinya di lututnya. Dia memperhatikan jika Jennie fokus pada filmnya, dan Jisoo yang mengunyah popcorn nya sambil bersandar di pundak Lisa. Sesekali wanita itu menyuapi Lisa makan popcorn, padahal Lisa bisa memakannya sendiri.
Mau tak mau Roseanne bertanya-tanya. Apakah Lisa terbiasa dengan sikap temannya seperti ini? Karena menurutnya, itu agak terlalu dekat. Hanya sedetik kemudian dia sadar, Lisa dengan mudah bersantai di sampingnya, mengelus lututnya. Itu artinya Lisa memang terbiasa bersikap seperti itu, bahkan dengan orang baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT FOR DREAM || CHAELISA ✅
Fiksi PenggemarM] Perjuangan meraih mimpi, berarti perjuangan untuk mempertahankan kamu, dan kita. Entah itu persahabatan, atau cinta. Cerita ini penuh rollercoaster WARNING : GXG STORIES!!