Fight For Dream - 38

596 81 12
                                    

Author POV

.
.
.

Setelah memastikan tidak ada barang yang tertinggal, Lisa menutup kopernya. Roseanne hanya menyaksikan pacarnya membereskan setiap barang dengan hati yang jatuh. Perasaan ragu, takut dan khawatir muncul membuat perutnya bergejolak. Dia terus diam selama Lisa memasukkan barang-barang ke dalam kopernya.

Lisa mendorong kopernya ke sisi meja rias. Kepalanya terangkat, melihat pacarnya yang kini menunduk menatap pahanya yang menempel, jari saling mengetuk satu sama lain.

Kesedihan itu terasa malam ini. Besok Lisa akan kembali ke California bersama Jisoo, meninggalkan semua cerita indah mereka di sini, termasuk Roseanne yang tidak akan kembali ke California. Dia telah menghubungi Miss Anna menceritakan apa yang terjadi pada Roseanne, dan di California sendiri bahkan barang Roseanne sedang di kirim ke Korea.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Lisa duduk di samping Roseanne menarik tubuh pacarnya membuat si pirang membenamkan seluruh wajahnya di dada Lisa. Dia tidak menangis, tetapi hatinya berteriak tidak menginginkan perpisahan ini sama sekali.

Lisa tidak bisa mengatakan apa-apa. Dia tidak berani meyakinkan Roseanne bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dia tau apa yang akan terjadi selanjutnya tidak mudah. Dengan Roseanne yang sedih, Lisa hanya bisa menghibur pacarnya dengan pelukan. Berharap, malam ini mereka akan menghabiskan waktu dengan tenang.

Sampai keduanya harus melepaskan pelukan mereka ketika seseorang mengetuk pintu.

"Lisa? Chaeyoung? Ayo, turun dan makan malam." Alice masuk ke dalam kamar Roseanne, bahkan kakaknya itu yang biasanya ceria enggan tersenyum.

Lisa mengangguk, meraih tangan pacarnya sambil berjalan turun ke dapur. Mason dan Rosalie tidak secerah biasanya, tetapi mereka tersenyum ketika melihat Lisa dan putrinya mendekat ke meja makan.

Suasana makan malam agak muram. Lisa mengutuk dirinya sendiri karena telah membuat keluarga ini kehilangan keceriaannya. Dia tau, bukan hanya kepulangan dia saja yang membuat suasana menjadi lebih gelap. Tetapi, suasana hati Roseanne mengubah semuanya. 

"Jadi," Lisa menghela nafas, bersuara dengan gugup membuat ketiga orang di depannya menatap ke arahnya, kecuali pacarnya yang hanya terus menatap ke makanan tanpa menyentuh sama sekali. "Apakah malam ini kita akan menonton film? Kau tau, seperti film perpisahan kita."

Roseanne menyentak kepalanya ke arah Lisa, sensitif mendengar kata perpisahan terucap dari mulut Lisa.

"Emmm-"

Lisa yang menyadari tatapan pacarnya, segera memotong ucapan Alice.

"Maksudku perpisahan antara aku dan keluargamu, Rosie. Seperti, aku akan kembali ke California besok pagi dan ya, ku pikir menonton film di sini untuk terakhir kalinya tidak ada salahnya kan?"

Roseanne memalingkan muka dari Lisa, tidak berniat berbicara sama sekali. Menonton film bukanlah keinginan utamanya malam ini. Dia hanya ingin naik ke kamarnya lalu memeluk Lisa semalaman.

"Ya, aku benci mendengar kalimat terakhir kali. Tapi baik, kita bisa menonton." Ujar Alice.

"Tolong film horor." Pinta Mason, tidak ingin melalui malam untuk menonton film romantis atau apapun yang sangat di sukai oleh perempuan.

"Oke, apapun." Ujar Lisa tersenyum lebar.

Mereka semua selesai makan malam dengan tenang. Keadaan kembali santai karena Lisa telah berbicara bagaimana dia senang berada di sini selama ini, dia juga menceritakan beberapa lelucon yang membuat Mason, Rosalie dan Alice tertawa malam itu.

FIGHT FOR DREAM || CHAELISA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang