Fight For Dream - 14

1K 110 28
                                    

Satu hari, dua hari dan tiga hari mungkin bisa mudah di lalui oleh Roseanne sendirian. Tetapi ketika sudah sampai satu minggu, dia terlalu takut dengan perasaan kuat akan kerinduan dengan kehadiran Lisa di sampingnya.

Akhir pekannya terasa mengerikan, begitu juga dengan malam-malam yang dia lewati. Lisa dan dia melewati satu pekan ini dengan saling mengirim pesan, sesekali melakukan facetime yang ternyata begitu sulit karena perbedaan waktu, terlebih tidak banyak waktu luang yang Lisa miliki, dan Roseanne harus paham itu.

Biasanya Lisa menelponnya saat Roseanne sedang sarapan, karena di saat itulah Lisa memiliki waktu kosong di sore hari, itu pun tidak terlalu banyak waktu yang di miliki. Atau ketika Roseanne sedang makan siang, karena itulah waktu Lisa bersantai, yang sangat di sayangkan oleh Roseanne karena di jam itu, kebanyakan dia masih memiliki kesibukan di kampus. Jadi, mereka hanya lebih sering mengirim pesan, meski terkadang menunggu balasan saja di butuhkan waktu lebih lama. Intinya, Roseanne memiliki kesulitan untuk menghubungi Lisa, dan terasa mengerikan berada jauh dari Lisa dengan perbedaan waktu yang begitu mencolok.

Hari ini adalah kompetisi solo Lisa, dan dia tidak berharap Lisa menghubunginya karena dia tau bahwa Lisa melakukan banyak persiapan. Ketika ponselnya berdering, tak heran dia sangat terkejut melihat nama Lisa muncul di layar ponselnya. Tetapi, dengan cepat dia menjawabnya.

Ternyata, Lisa sudah sangat rapi dengan make up dan pakaian yang membuat Roseanne menahan nafas. Dia terlihat sangat seksi.

"Hai, Rosie! Lihat, menurutmu bagaimana penampilanku? Apakah ini terlihat bagus?" Suara Lisa terdengar ceria. Sedikit tak percaya bahwa dia bahkan tidak terdengar gugup sedikit pun.

Bagaimana pun, Lisa memakai atasan crop top berwarna putih, lehernya lebih banyak tertutup tetapi menampilkan perutnya yang luar biasa dengan beberapa aksesoris di pakaiannya,  celana pendeknya berwarna hitam dan gold, menampakkan pahanya yang sudah Roseanne duga membuat banyak orang ngiler, Roseanne akui termasuk dirinya. Karena, bagaimana orang tidak mendambakan Lisa ketika wanita itu berpakaian seperti itu. Astaga, jika Lisa ada di depannya sekarang, dia sudah pasti akan meletakkan tangannya di perut wanita itu, atau menyentuh leher Lisa yang sedikit terbuka, atau di paha mulusnya yang sangat terlihat menggiurkan.

Oke, cukup, Roseanne. Dia menegur dirinya sendiri. Fokus. Tetapi menatap ke bawah, dengan sepatu hitam tinggi serta kaus kaki yang tinggi menambah kesan seksi Lisa di mata Roseanne, bagaimana mungkin ada orang se-sempurna ini?

Make up Lisa juga tidak berlebihan. Hanya menambah sedikit fitur-fitur di wajah Lisa agar terlihat lebih tegas. Dengan aksesoris sederhana di telinganya. Rambutnya di gerai, memiliki jepitan ke belakang di sebelah kanan. Dan yang paling Roseanne perhatikan adalah warna bibir Lisa yang merah cerah.

(Outfit Lisa ada di gambar atas. Maaf kalau penjelasannya ada kekurangan)

"Rosie?" Lisa menatapnya bingung di sana. Dia sudah tidak lagi memperlihatkan penampilan seluruhnya, hanya wajahnya yang terlihat di layar ponsel. "Kau tampak diam. Apa penampilanku salah? Kurang bagus?"

"Tidak, Lili." Roseanne menjawab cepat, membasahi bibirnya yang kering. "Kau... Luar biasa. Sangat cantik."

Menjawab itu dengan pelan, tetapi percaya bahwa Lisa mendengarnya karena tampaknya Lisa segera memperlihatkan senyumnya yang lembut.

"Aku merindukanmu, Rosie. Kau tau? Aku berharap kau ada di sini dan mendukungku secara langsung." Ujar Lisa terlihat sedih. Dan Roseanne tak suka melihat itu. Dalam upaya apapun, dia akan melakukan sesuatu untuk menghilangkan ekspresi sedih itu dari wajah Lisa.

"Lili, kau selalu tau kan bahwa dimana pun aku berada, aku selalu mendukungmu. Seperti yang aku katakan, jangan fokus pada kemenangan dan cukup berikan penampilan terbaik. Kau bisa melakukannya, Lili. Aku percaya itu."

FIGHT FOR DREAM || CHAELISA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang