Sebelumnya, terima kasih untuk 5k pembacaaaa!
.
.Apapun yang Lisa katakan barusan, tidak berhasil di cerna dengan baik oleh Roseanne. Karena kini si pirang berkedip tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar, wajahnya tampak bingung. Dia sedang mencerna apa yang baru saja terjadi.
Ini... Tidak mungkin. Lisa meminta dia untuk menjadi pacarnya?
"Lisa..."
"Oh, tidak. Rosie, tidak, tidak. Jika kau tidak siap, tidak apa-apa. Tidak masalah. Aku hanya mengutarakan keinginanku, oke? Tidak apa-apa. Aku tidak memaksamu untuk menjadi milikku." Ujar Lisa, mata melebar panik.
Sebelum Roseanne bisa mengatakan banyak hal, Lisa lebih dulu berkata panik. Sekarang dia menjadi tidak percaya diri, takut jika Roseanne akan menolaknya.
"Kau ingin aku jadi pacarmu? Sial, dengan serius, Lisa?" Tanya Roseanne, suaranya ceria tetapi tampak tidak percaya.
"Jika kau mau, tapi--"
"Ya! Aku mau, Lisa. Aku mau jadi pacarmu." Potong Roseanne cepat.
"Ya?" Lisa berkedip tak percaya.
"Bagaimana mungkin aku bisa mengatakan tidak? Aku sudah menunggu momen ini sangat lama." Roseanne berseru, wajahnya berseri-seri.
Lisa berdiri dari tempatnya duduk, menarik Roseanne ke pelukannya. Menyita beberapa orang yang tengah ada di cafe juga, salah satunya Jaehyun yang tampak lebih marah dengan apa yang dia lakukan. Tetapi Lisa terlalu bahagia sampai tidak peduli dengan keadaan sekitar. Roseanne terkikik, melingkarkan tangannya di leher Lisa. Kakinya terangkat dari tanah, Lisa memutar tubuhnya.
Beberapa saat kemudian, Lisa menurunkannya. Tangan melingkari pinggang Roseanne. Dengan senyum merekah, jemari Roseanne bermain di tengkuk Lisa dan bibir mereka bertemu dalam ciuman lembut tanpa tuntutan.
Roseanne tidak pernah menjadi sebahagia ini dalam hidupnya. Tetapi kini, dengan Lisa berada di pelukannya, dia kini memiliki perasaan yang meledak-ledak. Tak pernah menyangka sedikit pun bahwa Lisa akan meminta dia untuk menjadi pacarnya. Tapi lihatlah dimana dia berdiri sekarang.
Ini nyata, pikir Roseanne. Menarik tengkuk Lisa untuk menciumnya lebih keras. Menginginkan kontak sedekat mungkin.
"Tunggu," Lisa terengah-engah, melihat ponselnya sebentar dan Roseanne melirik sekilas. Ada rasa tak percaya jika Lisa memasang gambar mereka untuk di jadikan lockscreen. Selama ini dia tidak pernah melihat ponsel Lisa, maka dia terkejut mengetahui hal ini. Lisa memang sangat manis dan Ya Tuhan, dia sangat beruntung memiliki Lisa. "1 Oktober."
"Hm?"
"Ingatkan aku, bahwa mulai tanggal 1 Oktober, kau seutuhnya menjadi milikku. Hanya milikku." Senyum Roseanne semakin lebar mendengar perkataan Lisa.
Mengapa Lisa tidak pernah bisa berhenti bersikap manis? Rasanya dia tidak kuat berdiri lagi.
"Hanya milikmu." Roseanne setuju, menarik Lisa untuk di cium lagi.
Lisa melirik orang-orang melalui bulu matanya yang lentik, meraih tangan Roseanne dan mengangkatnya dengan bangga. Jantung Roseanne tidak bisa berhenti berdetak dengan kencang, melihat betapa semangatnya Lisa malam ini.
"Gadis pirang ini," Lisa berbalik menatap Roseanne, "malam ini resmi menjadi milikku." Seru Lisa, memperlihatkan tangan mereka yang saling bertautan, dengan bangga memberi tahu orang-orang tentang hubungannya.
Begitu selesai mengatakan itu, Lisa mengangkat Roseanne. Dia mencium bibirnya lagi dan kembali memutar mereka dan Roseanne menyembunyikan senyum bahagianya di leher Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT FOR DREAM || CHAELISA ✅
FanfictionM] Perjuangan meraih mimpi, berarti perjuangan untuk mempertahankan kamu, dan kita. Entah itu persahabatan, atau cinta. Cerita ini penuh rollercoaster WARNING : GXG STORIES!!