Fight For Dream - 47

1K 93 26
                                    

Author POV

"Apa yang terjadi dengan wajah cemberut sepanjang hari ini?" Tanya Jungkook, duduk di sisi Lisa lagi siang ini.

Roseanne harus mengalah, karena Lisa tidak mau berbicara lagi setelah bangun tidur pagi ini. Entah apa yang terjadi, padahal hari sebelumnya Lisa masih baik-baik saja setelah mereka membagikan ciuman mereka.

Yang membuatnya sedih, Lisa juga makan sedikit. Dia tidak makan banyak seperti kemarin. Roseanne juga berusaha mendekati Lisa, dia berbicara pada Lisa tapi gadis itu tidak menjawab pertanyaannya sehingga saat Jungkook memilih untuk mencoba berbicara dengan Lisa, dia pun harus menyingkir dari sisi Lisa meskipun enggan.

Lisa melirik Jungkook yang kini duduk di sisinya, melihat Roseanne yang duduk di sofa bersama Irene. Mereka sedang berbicara, entah membicarakan apa.

Tak lama, Roseanne dan Irene berdiri. Mereka menghampiri Lisa, dan Lisa harus merasa kecewa karena Roseanne enggan melihat ke arahnya.

"Kami akan pergi untuk makan siang dulu. Kau makan yang banyak ya, Lisa." Ujar Irene pada gadis itu.

"K-kau pergi?" Tanya Lisa. Tanpa mereka bertanya, mereka tahu pertanyaan Lisa di tujukan pada gadis pirang yang menatap arah pintu.

"Rosé dan aku pergi makan siang dulu, kami juga harus kembali ke hotel sebentar. Tapi jangan khawatir karena kami akan kembali sore nanti." Irene akhirnya menjawab saat Roseanne tidak mengatakan apa-apa.

"Rosie..." Panggil Lisa, merasa bersalah telah mendiamkan gadis itu sepanjang pagi. Semenjak sakit, moodnya memang sering berubah-ubah.

Itulah mengapa Lisa juga tidak ingin menjalani kemoterapi. Dia membayangkan dia mungkin akan merepotkan semua orang, selain rasa sakit karena efeknya, moodnya inilah yang Lisa akui akan menjadi kesulitan bagi orang yang merawatnya.

Roseanne menoleh ke arah Lisa, memberikan senyum tipis pada gadis itu. Dia tak terbiasa dengan sikap diamnya Lisa. Merasa di abaikan, membuatnya sakit hati.

"Makan yang banyak, Lis." Ujar Roseanne. Dia meraih tangan Irene membawanya pergi dari ruang itu. Meninggalkan Lisa yang terpaku, menatap si pirang yang kini pergi.

Kepergian Roseanne membuat dada Lisa sesak. Meskipun Irene bilang mereka hanya akan mencari makan dan mereka akan kembali sore ini, dengan cara Roseanne pergi tanpa mengucap banyak kata atau sedikit pelukan untuknya, membuatnya sakit.

Tapi itu salahnya. Dialah yang telah mendiamkan Roseanne pagi ini. Dia harus bersikap menyebalkan setelah mereka berbagi ciuman.

Lisa tidak bisa menyalahkan sikap Roseanne. Dia tidak tahu, tapi percakapan yang mereka lakukan kemarin membuatnya sakit. Perasaan takut itu muncul lagi. Dia benci harus merasa takut akan kehilangan Roseanne setelah dia baru saja bisa melihat gadis itu.

"Sayang, apa yang salah?" Greedy yang sejak pagi hanya memperhatikan akhirnya bertanya.

Lisa memejamkan matanya, berusaha menahan tangisnya sekuat tenaga. "Tidak ada." Dia berkata, tapi suaranya bergetar, serak. Menjelaskan bagaimana dia kini sangat ingin menangis.

"Hai, sini, kemari. Lihat Kakek." Kakeknya duduk di sisi Lisa, menggantikan Jungkook yang menyerah karena gadis itu bahkan sama sekali tidak pernah menatapnya lagi semenjak Roseanne hadir.

Lisa membuka mata, melihat kakeknya yang senyum penuh pengertian padanya. Ragu-ragu, Lisa mengulurkan tangan meminta lengan kakeknya. Segera, kakeknya pun meraih lengan Lisa. Tangannya yang sudah memiliki sedikit keriput itu menggenggamnya erat.

"Rosie... akan pergi." Ujar Lisa memberitahu hal yang mengganggunya sejak semalam itu.

"Ya, aku tahu. Dia sedang mencari makan dan dia juga butuh mandi jadi dia kembali ke hotel dulu, kan?" Tanya Kakeknya bingung. Mengapa cucunya begitu sedih hanya karena Roseanne pergi makan?

FIGHT FOR DREAM || CHAELISA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang