Note : MATURE CONTENT❗❗
Kalau kalian kurang nyaman bacanya atau risih, boleh di skip bab ini yaa 🙏
.
.
.Roseanne POV
Aku mengabaikan cara Lisa mengerang di bawahku, usahaku begitu keras untuk menghisap bibirnya begitu kuat, gigiku menggigit bibir bawahnya, begitu juga tanganku menggeser resleting gaunnya ke bawah. Secepat mungkin aku menurunkan gaunnya, dan aku melepas bibirnya untuk melihat payudaranya yang terbungkus bra.
Kemarahanku masih memuncak mengingat saat Lisa menggiling dirinya sendiri di depan banyak orang, matanya menggodaku, gerakan tangannya menyentuh dirinya sendiri. Sorak ramai orang-orang ketika Lisa melakukan itu semua masih berdengung di telingaku. Lisa tidak bisa di maafkan. Dia telah memunculkan hasrat yang selama ini aku pendam baik-baik.
Lisa tau caranya menggoda. Aku bisa tau dari gerakan Lisa di atas meja, cara dia menyunggingkan bibirnya, seolah dia senang dengan tanggapan orang-orang pada gerakannya.
Sekarang aku marah karena Lisa berani melakukan gerakan menggoda itu untuk di perlihatkan kepada banyak orang di depanku. Itu terjadi di depan mataku. Dia berhasil membuatku marah malam ini. Dia berhasil memunculkan hasratku, hingga aku harus melakukan sesuatu padanya malam ini juga.
Aku tidak peduli dengan erangan Lisa. Bahkan jika Jennie atau Jisoo akan kurang ajarnya menyela kegiatan kami, aku tidak akan peduli.
"Rosie, tidak seperti ini!" Lisa berteriak di bawahku saat aku meremas payudaranya dengan kekuatan penuh.
Lisa berusaha duduk membuatku dengan cepat duduk di pangkuannya. Aku tidak akan melewatkan malam ini tanpa melakukan apa-apa dengannya.
"Apa?" Aku menatapnya tak percaya. "Setelah kau berani menggoda dengan tarianmu, kau berharap aku diam saja?"
Tampaknya Lisa ingin pergi dari situasi ini, tetapi entah karena kemarahanku atau memang kekuatanku lebih kuat darinya. Dia tidak berhasil membuatku bergerak meskipun dia berusaha mendorong dadaku untuk menjauh.
"Sayang, aku mohon." Lisa menatapku putus asa. Sekarang apa? Dia sungguh tidak ingin di sentuh olehku? "Aku ingin, tapi tidak dengan marah. Aku tidak menikmatinya jika kau sedang marah. Ingat, ini akan menjadi kali pertama kita melakukannya." Lisa mengingatkanku dengan lembut.
Aku menjatuhkan wajahku, menekan dengan lembut dahiku ke dahi Lisa. Nafasku masih memburu berlebihan. Efek dari rasa marah dan juga nafsu yang terlalu menggebu-gebu.
Tak lama setelah nafasku membaik, tanpa berkata lagi, aku menciumnya dengan lembut. Kali ini Lisa tidak membutuhkan waktu lama untuk membalas ciumanku. Dia tidak memberontak seperti sebelumnya, tangannya menarik pinggangku untuk mendekat.
Ciuman kami menjadi lebih intens saat Lisa membuka mulutnya, aku menjulurkan lidah merasakan bibir basahnya di lidahku sebelum masuk ke dalam mulutnya, menjelajahi apapun yang aku temukan. Lisa mengerang, aku suka saat Lisa meremas lembut rambutku. Aku memiringkan kepalaku, memperdalam ciumanku sementara tanganku meremas lembut payudaranya.
Suhu tubuhku panas saat dia mengerang. Suaranya seperti alunan yang indah. Aku terkesiap saat Lisa mulai mengangkat pinggulnya, membenturkan miliknya ke pahaku. Aku merasakan panasnya dari luar.
"Aku akan melakukan dengan lembut." Kataku memisahkan bibir kami untuk melepaskan gaun Lisa, melemparnya ke lantai kemudian aku melepaskan gaunku juga, membiarkan gaun mahal itu tergeletak begitu saja di lantai.
Tenggorokanku rasanya kering ketika aku hanya melihat Lisa mengenakan bra dan celana dalamnya. Lisa merasakan sesuatu ketika aku menatapnya dan menarik diriku untuk menciumnya tetapi ku rasa kami sudah cukup bermain.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT FOR DREAM || CHAELISA ✅
Hayran KurguM] Perjuangan meraih mimpi, berarti perjuangan untuk mempertahankan kamu, dan kita. Entah itu persahabatan, atau cinta. Cerita ini penuh rollercoaster WARNING : GXG STORIES!!