Fight For Dream - 04

1.2K 126 3
                                    

Bangun dari tidurnya di jam yang sangat pagi, Roseanne merasakan hatinya tiba-tiba menghangat manakala dia mengingat bagaimana sikap Lisa semalam.

Masih sangat jelas di ingatannya, ketika mereka pulang ke asrama, Lisa langsung menyuruhnya istirahat. Padahal, dia sudah mengatakan pada Lisa bahwa dia baik-baik saja. Akan tetapi, Lisa memaksanya untuk tetap beristirahat.

Seakan itu saja tidak cukup, Lisa memaksa Roseanne untuk menerima makanan yang gadis itu bawa semalam. Lisa menyuapi Roseanne, ketika dia mengatakan bahwa dia bisa makan sendiri, Lisa menolak. Tetap bersikeras untuk menyuapinya.

Dan semalaman, Roseanne menyadari bahwa Lisa tidak tidur dengan nyenyak. Karena dia beberapa kali tersadar jika Lisa terus melihat ke kamarnya dan memeriksa keadaannya.

Bagaimana mungkin hatinya tidak menghangat jika dia semalaman mendapati sikap manis Lisa seperti itu?

Mencoba melupakan sejenak sikap Lisa yang menjaganya semalam, Roseanne turun dari kasurnya. Hari ini dia memiliki kelas yang sama dengan Lisa. Dia memiliki kelas di siang hari, jadi dia bisa lebih bersantai untuk hari ini.

Roseanne memilih untuk pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya. Selama 15 menit membiarkan tubuhnya di basahi air hangat, dia pun berpakaian dan keluar dari kamarnya.

Ruangannya masih sangat sepi, Lisa pasti masih tidur. Dia yakin Lisa mengantuk pagi ini karena sudah menjaganya semalaman.

"Lebih baik aku menyiapkan sarapan untuknya." Dia melangkah ke dapur, membuka kulkas untuk melihat apa yang bisa dia buat untuk sarapan mereka pagi ini.

***

Lisa mengerang ketika membuka matanya, belum sadar sepenuhnya. Tetapi begitu dia sadar dimana dia sekarang, dia sontak melempar selimutnya ke samping dan keluar dari kamarnya begitu saja.

Tempat yang ingin dia kunjungi ketika dia bangun tidur adalah kamar Roseanne. Dia merasa khawatir, apa temannya itu masih tidak enak badan?

Begitu dia masuk ke kamar gadis itu, Lisa tidak menemukan keberadaan Roseanne. Keningnya langsung mengernyit, mencari-cari keberadaan Roseanne yang sudah dia khawatirkan semalaman.

Dengan wajah mengantuknya, Lisa pun pergi ke ruang lain. Hingga dia tiba di ruang TV, dia mencium aroma makanan yang menggugah seleranya.

"Apa Jisoo ada di sini pagi ini?" Tanya Lisa heran. Sahabatnya itu tidak biasanya datang ke asramanya ketika dia memiliki kelas siang karena jika dia memiliki kelas siang, Lisa suka melewatkan sarapannya dan memilih untuk tidur.

Tak ingin penasarannya berlanjut, Lisa pun pergi ke dapur. Hingga menemukan punggung yang sangat dia kenali. Seolah dia sudah sangat akrab dengan bentuk tubuh orang tersebut.

"Rosie?" Panggilnya tak ragu.

Gadis di depannya, yang memang Roseanne langsung menoleh. Dia tersenyum lebar melihat Lisa ada di depannya dengan wajah khas orang yang baru saja bangun tidur.

"Hai, Lisa. Selamat pagi." Roseanne memunggungi Lisa lagi karena dia masih membuat pancake untuk Lisa.

"Pagi, Rosie. Apa yang kamu lakukan sepagi ini di dapur?" Tanya Lisa berjalan mendekat dan duduk di konter, agak jauh dari kompor.

"Membuat sarapan untuk kita. Tidak apa-apa kan?" Tanya Roseanne mengundang tawa dari Lisa.

"Tentu saja tidak. Tapi, apa kamu sudah sehat?" Roseanne masih bisa melihat raut wajah Lisa yang khawatir.

"Aku sudah sehat berkatmu yang menjagaku semalaman. Terima kasih, Lisa." Ujar Roseanne sungguh-sungguh.

Lisa menyembunyikan wajahnya yang memerah menggunakan rambutnya yang masih berantakan. Kemudian dia kembali mengangkat wajahnya saat merasakan tangan Roseanne menyelipkan rambut yang menghalangi wajahnya.

FIGHT FOR DREAM || CHAELISA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang