Fight For Dream - 45

801 104 41
                                    

Author POV

"Permisi, tunggu! Apakah kau benar Lisa? Lalisa Manoban dari Universitas California?" Irene berhasil menghentikan kedua orang yang baru saja mengambil beberapa obat di rumah sakit.

Jungkook, menoleh pada seorang wanita yang berjalan ke arah mereka. Irene tersenyum lebar, senang akhirnya bisa menemukan seseorang yang dia cari.

Lisa, yang sedang berjalan di rangkul oleh Jungkook itu pun berusaha tersenyum lebar pada wanita yang menyapanya. Meskipun kakinya terasa sakit, serta kepalanya sangat pusing, dia berusaha menyapa seseorang yang mengenalinya.

"Hai... Apakah... aku mengenalmu?" Tanya Lisa berusaha sopan, suaranya pelan dan lemah.

"Oh, tidak, tidak. Kau tidak mengenalku. Tapi, aku mengenalmu. Begini," Irene menghela nafas, tangannya secara gugup bermain di atas pahanya, perlahan dia mengangkat pandangannya lagi ke arah gadis berponi yang pucat itu. "Bisakah... aku mengajakmu bicara di cafe depan rumah sakit ini? Aku janji, tidak akan lama."

Sebelum Lisa bisa menjawab, Jungkook pun bersuara.

"Maaf, tapi Lisa sedang tidak sehat. Dia harus istirahat dan cepat pulang. Apakah sesuatu yang ingin kau bicarakan sangat penting?" Tanya Jungkook, prioritas utamanya ialah kesehatan Lisa. Dia melihat Lisa sudah kesakitan semenjak mereka dalam perjalanan untuk kontrol, tapi gadis itu keras kepala menolak untuk di rawat.

"Ah, maaf kalau begitu." Gumam Irene kecewa.

"Tidak apa, aku bisa duduk sebentar. Ayo kita pergi ke cafe di depan sana?" Tanya Lisa, meraih tangan Irene dengan senyum kecil yang menenangkan artis itu.

Sejenak, Irene tertegun melihat senyum cantik yang dia lihat untuk pertama kalinya itu. Tangan Lisa terasa dingin di tangannya. Entah karena gadis itu sangat sakit ataukah karena cuacanya, dia sendiri tidak tau.

Tapi, tak ada waktu untuk memikirkan karena dia harus bicara dengan Lisa. Setelah menempuh perjalanan lima menit, mereka akhirnya tiba di cafe. Mereka memesan minuman dan makanan terlebih dahulu sebelum Irene mencoba berbicara pada Lisa dengan Jungkook yang menjaga wanita itu.

Manis, pikir Irene.

"Pacarmu pasti sangat mencintaimu. Dia sangat menjagamu." Ucap Irene terkekeh melihat betapa lelaki itu protektif pada Lisa. Dalam satu menit, lelaki itu terus memastikan bahwa Lisa baik-baik saja.

"Oh, bukan. Dia bukan pacarku." Lisa menggelengkan kepala, melirik ke arah Jungkook yang terkekeh mendengar ucapan Irene.

"Dia sudah seperti adikku." Beritahu Jungkook.

--

"Tunggu, jadi Jungkook dan Lisa tidak berpacaran?" Tanya Roseanne, menghentikan cerita Irene saat itu juga. Jantungnya berdegup lebih kencang mengetahui fakta itu.

"Bukan. Bagaimana kau bisa berasumsi mereka berpacaran?" Tanya Irene menoleh ke Roseanne yang menatap langit dari balkon yang dingin.

"Kakakku memberitahu beberapa hal tentang Lisa. Dia bilang, Jungkook sering keluar masuk dari rumah Lisa seolah dia tinggal di rumah itu." Roseanne menyesap wine nya. Dia tak bisa mabuk karena dia akan syuting besok, tapi setelah menangis karena Lisa, dia sangat membutuhkan minuman tersebut.

"Itu benar. Mereka seperti satu rumah. Jungkook mengatakan, dia sering menginap di sana atas perintah kakek Lisa."

Hati Roseanne jatuh lagi. Sepertinya Kakek Lisa itu sangat menginginkan Lisa bersama Jungkook, sejak dulu bahkan sampai sekarang.

FIGHT FOR DREAM || CHAELISA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang