Fight For Dream - 05

1.1K 123 6
                                    

Bagaimana pun, makan malam yang di maksud Roseanne itu berakhir dengan baik. Lisa menikmati makanan yang Roseanne pesan, gadis berponi itu tidak memiliki ide untuk apa yang akan dia makan.

Roseanne pikir, malam itu sudah berakhir. Lisa mengemudikan mobilnya, yang mengejutkan Roseanne karena gadis itu memiliki mobil sport yang terparkir di area kampus.

Gadis itu memakai celana kulit berwarna hitam, turtleneck putih yang membungkus tubuhnya, serta mantelnya berwarna coklat. Lisa tidak terlalu berdandan, hanya memoles wajah seadanya agar tidak terlalu pucat, kemudian membiarkan rambut panjangnya lurus tergerai.

Berbeda dengannya, yang memiliki rambut bergelombang dan membuat rambutnya agak berkeriting, dia memiliki beberapa polesan make up di wajahnya sehingga membuat wajahnya menjadi lebih tegas. Bibirnya di biarkan lebih mencolok, berwarna merah.

Lisa yang sederhana, sudah membuat Roseanne agak linglung. Dia tak mengerti, mengapa Lisa memiliki efek seperti itu padanya? Dia tak mungkin menyukai seseorang dengan cara yang aneh, terlebih dia baru mengenal Lisa beberapa hari.

"Jadi karena belum terlalu larut, apa kau ingin pergi ke suatu tempat?" Lisa bertanya, mengalihkan perhatian Roseanne dari memperhatikan gadis berponi itu.

"Tidak memiliki ide." Roseanne menatap lurus pada jalanan.

"Aku agak memiliki ide. Ku harap kau menyukainya." Gadis berponi itu menoleh sebentar ke arah Roseanne, memperhatikan respon gadis itu.

Roseanne memiringkan tubuhnya hingga berbalik ke arah Lisa sepenuhnya. Jelas penasaran ke mana Lisa akan membawanya pergi malam ini.

Mereka sudah melewatkan makan di salah satu restoran mewah. Itu satu-satunya ide yang terlintas di pikiran Roseanne. Lagi pula, dia tidak mengetahui selera Lisa dalam hal berkencan.

Tidak, ini bukan kencan. Apa pun itu, Roseanne tidak tau apa yang Lisa sukai, jadi dia membawa Lisa ke salah satu restoran dan makan di lantai teratas sambil memandangi kota California yang indah. Beruntungnya, Lisa tampak menyukai idenya itu.

Sekarang dia penasaran, ke mana Lisa akan membawanya?

"Kemana kau akan membawaku pergi?" Tanya Roseanne.

"Yang jelas aku tidak membawamu ke tempat yang mewah, Rosie."

Tiba-tiba, wajah Roseanne turun. Dia merasa penilaiannya sepanjang mereka makan malam itu salah. Lisa tidak menyukai tempat mewah, seharusnya dia tau itu, bukan? Kenapa dia tidak mengetahuinya? Padahal, selama beberapa hari ini Lisa memang selalu menunjukkan bahwa gadis itu menyukai hal sederhana meski dia tau Lisa dapat memakai apa pun barang mewah.

"Hai, apa aku salah bicara?" Lisa tampak panik. Gadis itu cepat sekali panik ketika melihat ekspresi sedih muncul di wajah si pirang.

Roseanne menatap jalanan lagi, tubuhnya tidak lagi menghadap Lisa. Menekan perasaan tak nyaman dalam dirinya, gadis itu pun menghela nafas. Yang membuat hatinya entah kenapa jadi sesak.

"Kau tidak menyukai yang aku siapkan malam ini." Dia berkata lirih.

"Apa? Tidak, Rosie. Aku sudah katakan aku menyukai makan malamnya." Ujar Lisa tak mengerti dari mana pemikiran itu muncul.

Tapi Roseanne sama sekali tidak terhibur dengan perkataan Lisa. Sebaliknya, dia menyandarkan kepala nya pada kaca dan memejamkan matanya. Upaya yang keras untuk menghilangkan perasaan aneh yang muncul di dalam dirinya.

"Bagaimana jika kita kembali ke asrama?"

Lisa, bagaimana pun dengan cepat menepikan mobilnya. Dia butuh sepenuhnya memperhatikan Roseanne.

FIGHT FOR DREAM || CHAELISA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang