Fight For Dream - 46

1K 103 21
                                    

Author POV

Semua tampak gelap, Lisa kehilangan cahaya. Dia berputar di satu tempat yang tampak seperti hutan. Dia ketakutan, berharap ada satu cahaya yang membantunya menemukan jalan.

"Lili,"

Lisa berdiri, berputar mencari sumber suara yang tidak terlihat. Dia mengenal suara itu. Suara yang sudah sangat lama tidak pernah dia dengar.

Dia ingin berteriak, tetapi sesuatu menahan tenggorokannya. Semuanya hanya gelap, dia sangat ingin melihat sesuatu yang terang, melihat orang yang sangat dia rindukan.

"Love, aku ada di sini sekarang. Tolong, bangun. Jangan tinggalkan aku."

Lisa ingin bangun. Lisa ingin memeluk orang yang sangat dia cintai itu. Tapi tubuhnya mengapa sulit untuk bergerak?

"Apa ini bentuk hukuman yang kau berikan setelah aku meninggalkanmu? Apa kau... begitu membenciku sehingga kau kini menghukumku?"

Tidak..

Lisa ingin berteriak, dia tidak pernah berani menghukum gadis secantik dia.

Dia, yang Lisa anggap sebagai mantan pacarnya, tetapi dia masih sangat mencintainya.

Lisa ingin bangun.

"Lisa?"

Sebuah cahaya terang tiba-tiba saja menyilaukan matanya. Dia terdiam, matanya menyesuaikan cahaya yang datang. Sampai pada akhirnya, dia melihat cinta pertama dalam hidupnya berjalan ke arahnya.

Dia gagah, memiliki senyum kecil tapi di mata Lisa dia orang tertampan di dunia. Dialah yang selalu memberikan Lisa kebahagiaan.

"Daddy..." Lisa berlari, memeluk sang ayah dengan erat. Ya Tuhan, dia bisa bertemu dengan ayahnya setelah bertahun-tahun lamanya. Dia bisa memeluknya seolah ayahnya nyata. "Aku merindukanmu, dad.."

"Aku juga sayang, aku rindu padamu." Bisik Marco, memeluk hangat putri satu-satunya.

Dia melihat kehidupan anaknya selama ini. Rasanya, menyakitkan melihat putri yang dia sayangi tumbuh sendirian. Lisa begitu murni, dia tidak pantas menderita di dunia.

"Dad, mengapa kau tidak pernah datang padaku?" Tanya Lisa terisak.

"Sayang, kau tidak tahu betapa aku sangat ingin pergi untuk datang ke mimpimu. Tapi, nenekmu melarangku. Kau tumbuh begitu cepat, sayang. Dan aku bangga dengan apa yang telah kau lakukan. Kau selalu membuatku bangga, sayang."

"Kau bertemu nenek?" Tanya Lisa, matanya masih berkaca-kaca ketika dia menatap ayahnya.

"Iya sayang, aku menyaksikan pertumbuhanmu dengan nenekmu. Dia juga bangga melihatmu tumbuh dewasa." Ayahnya tersenyum, merapikan rambut Lisa yang berantakan.

"Bagaimana dengan mommy?"

Dengan itu, Marco tersenyum kecut seraya menggelengkan kepalanya. Dia membawa Lisa ke pelukannya lagi, matanya memanas karena dia merasakan sakit ketika dia menyaksikan anaknya harus berjuang dengan maut untuk yang kedua kalinya.

"Pada dasarnya, secara tidak langsung ibumu melakukan bunuh diri. Maka, aku tidak di perkenankan untuk menemui Ibumu sampai dia menebus dosa yang telah dia lakukan." Jelas Marco.

"Jadi, kau hanya bersama nenek selama ini? Aku pikir, karena dia meninggalkanku dia akan bahagia dan bertemu denganmu, seperti keinginannya."

"Sayang, apa kau memaafkan ibumu yang telah meninggalkanmu?" Tanya Marco membuat Lisa menatap sang ayah lagi.

FIGHT FOR DREAM || CHAELISA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang