Athar hari ini ber olahraga di lapangan kota bersama Marvel. Mereka hanya berdua karena sudah menjadi kebiasaan mereka berolahraga berdua dari saat mereka masih berumur 12 tahun
Mereka berlari-lari kecil mengelilingi lapangan sambil sedikit mengobrol. Hanya berlari-lari kecil saja membuat Athar terlihat sangat lelah
"Huff" Athar ngos-ngosan lalu terduduk lemas di atas rumput yang ada di lapangan itu
"Anjir tumben lemes" ledek Marvel kemudian menarik paksa tangan Athar menyuruhnya untuk kembali berdiri
Athar yang kini sudah berdiri dengan bantuan Marvel merasakan sakit pada kaki nya, Athar merasa seperti tak dapat menyeimbangkan tubuhnya, Athar kini terjatuh
"BUGH" Athar terjatuh dan terbaring di atas rerumputan itu
"Tar lo kenapa?" Tanya Marvel yang sedikit cemas melihat Athar yang sudah mulai pucat wajahnya
"Gw ga sanggup vel" ucap Athar kemudian memegang perutnya yang tiba-tiba sakit
"Lo kenapa gila, bangun lo ga lucu tau" ucap Marvel tak percaya jika Athar sakit, padahal Athar adalah cowo terkuat di dangerous
Athar tak menjawab ia terus memegang perutnya yang sangat sakit, dan tiba-tiba Athar merasakan mual yang amat dahsyat
"Huek" Athar memuntahkan cairan merah yang dapat di definisikan itu adalah darah
"Athar lo kenapa Athar..." Marvel mulai kebingungan
Marvel hendak meminta pertolongan pada orang sekitar lapangan kota itu, namun tidak ada seorang pun yang meresponnya
Marvel beralih kepada Athar yang kini terlihat sangat lemas dan tak berdaya, Marvel mendekati Athar dan mencoba memberikannya minum
"Tar minum dulu" ucap Marvel lalu memberikan sebotol Aqua sedang yang dibelinya barusan
Athar hendak mengambil air itu tetapi rasa mual nya kini kembali kambuh
"Huekk" kali ini Athar memuntahkan banyak paku yang ukurannya sangat besar
Marvel menutup mulutnya tak percaya melihat itu, bukankah sangat sakit rasanya mengeluarkan banyak paku-paku seperti itu
Athar sudah berhenti dari rasa mualnya, Athar pun segera meminum air pemberian Marvel itu
"Greg geg" bunyi setiap tegukan air yang diminum Athar
Marvel yang melihat Athar sudah sedikit membaik kini ia pun mengajak Athar untuk duduk di kursi yang berada di bawah pohon
"Tar duduk disitu gas" ucap Marvel
Athar hanya mengangguk tanda setuju, dengan bantuan dari Marvel Athar bisa berjalan menuju ke arah kursi itu
"Tar lo sakit?" Tanya Marvel kemudian memegang dahi Athar
"Gatau perut gw kayak ditusuk-tusuk" ucap Athar
"Sekarang? uda mendingan ga?" Tanya Marvel
"Lumayan" ucap Athar
"Ini karma ga si buat lo, suka mainin hati perempuan" ucap Marvel
"Diem lo atau nyokap lo gw entotin" ucap Athar
"Dih najis punya bapa tiri kaya lo, sakit-sakitan" ucap Marvel
"Gw becanda, jangan bilang sama dangerous kalo gw sakit kayak gini ya" ucap Athar kepada Marvel
"Kenapa gitu?" Tanya Marvel
"Gw gamau ngerepotin kalian, cukup lo aja yang tau gw gamau yang lain tau" pinta Athar
"Emang lu sakit apaan?" Tanya Marvel
"Gatau dari kemarin gw muntah darah, pas gw cek ke dokter katanya gw baik-baik aja" ucap Athar
"Muntah darah, terus dokternya bilang lo baik-baik aja wahh gila dong tu dokter" ucap Marvel
"Tapi jujur gw lemes banget, mungkin umur gw galama lag..." belum selesai Athar mengatakan itu mulutnya kini sudah ditutup oleh Marvel
Athar berusaha melepaskan tangan Marvel dari mulutnya
"Ngomong apaansi" Marvel menggambarkan wajah tak suka nya kepada Athar
"Tawuran gw batalin" ucap Athar kepada Marvel
"Loh gabisa gitu dong" ucap Marvel tak terima
"Gw sakit gw gabisa mimpin dangerous" ucap Athar
"Tar kita bisa di ketawain loh sama lawan" ucap Marvel
"Pokoknya gw minta tawuran dibatalin" ucap Athar keras
Marvel tak dapat lagi membantah, ia harus mengalah dan menerima keputusan bos yang egois seperti Athar itu
"Oke serah lo" ucap Marvel kecewa
Athar sangtlah egois ia selalu menentukan keputusan tanpa mau berkompromi terlebih dahulu
"Terus kalo lo mau sembuh caranya gimana?" Tanya Marvel
"Gw gatau, nama penyakitnya aja gw gatau" ucap Athar menundukkan kepalanya
"Lo harus kuat gw bantuin lo sembuh" ucap Marvel menepuk kuat pundak Athar
"Makasih vel" ucap Athar kemudian tersenyum manis pada sahabat nya itu
***
jangan pernah menyia-nyiakan sahabat karena masih banyak orang diluar sana yang tidak memiliki sahabat, beruntunglah kamu memiliki seorang sahabat yang selalu ada disaat susah dan senangmu
***
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARRAS {ON GOING}
Teen FictionRasa sakit yang tidak mampu lagi Athar tahan membuatnya ingin segera terbebas dari rasa sakit yang menimpanya selama ini. Athar disantet oleh mantan kekasihnya yang merasa marah padah Athar sebab diselingkuhi. Hal yang tidak wajar harus Athar lakuka...