42-kamar 13

33 8 0
                                    

Athar memboncengi Anna membawanya ikut bersama Athar menuju rumah Elvano.
Setelah sampai Athar memegangi boneka yang dibelinya tadi dan jam tangan juga. Sementara Anna memegang kue ulang tahun

Elvano juga ada dengan hadiah yang dipegangnya yaitu tas sekolah dan beberapa baju untuk Elmira.

tok tok tok

Athar mengetuk pintu rumah Elvano, tak lama pintu dibuka oleh Elmira dan Elvaro.

"surprise" teriak Athar Anna dan Elvano

Elmira kesenangan dan melompat-lompat karena ia jarang sekali dirayakan ulang tahunnya. "tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang jugaaa ..... seekarangg juugaaaa" nyanyian Athar Anna Elvano bahkan Elvaro pun ikut bernyanyi

Elmira meniup lilin di kue ulang tahun yang bergambarkan angka 8. Setelah itu mereka memasuki rumah Elvano dan duduk di sofa
"ini hadiah dari bang Athar, kamu suka?" ucap Athar

Elmira mengambil boneka itu lalu dipeluknya "makasih ya bang Athar"

Kemudian disusul oleh Elvano yang memberi hadiah "ini dari bang Vano, semoga mira suka ya" ujar Elvano

Elmira mengambil hadiahnya, terus dipeluk semua hadiah itu.
"ini dari kakak cantik itu" ucap Athar memberikan mainan boneka barbie yang Anna belikan

"kaka itu siapa bang" tanya Elmira

"ini kak Anna pacar Abang" ucap Athar memperkenalkan Anna pada Elmira

Elmira memeluk tubuh Anna
"makasih kakak cantik, baik banget padahal ga kenal sama mira" ucapnya gadis kecil itu

"sama-sama sayang"

Elmira berjalan mendekati Elvaro "bang varo mana hadiahnya untuk mira" pintanya pada Elvaro

Elvaro tertawa pelan "abang ngongsi di hadiah bang vano" ucapnya

Athar memberikan jam yang ia belikan pada Elvaro tadi dan memberikan nya
"varoo, ini bang athar beli buat kamu"

Elvaro mengambilnya "wah ini kan jam yang lagi viral, makasih bang Athar" Elvaro memeluk tubuh Athar

"iya Abang bakal ngasih kalian hadiah yang banyak kalo kalian rajin belajar"

"wahhh mau" teriak Elmira

"makanya rajin belajar" ujar Athar

Elvano tersenyum melihat adik-adiknya yang senang diberi hadiah oleh Athar. Sedangkan dirinya belum bisa membeli hadiah memakai duitnya sendiri
"makasih tar"

"sama-sama bro"

***

"Anna aku mau tinggal di apartemen ga tinggal dirumah lagi" ucap Athar sekedar memberi tahu

Athar dan Anna sedang berada di warung bakso setelah pulang dari rumah Elvano mereka lapar dan memakan bakso

"emang dirumah kenapa?" tanya Anna

"sepi aja sih, mama sama papa juga jarang dirumah" ucap Athar

"aku mau ikut ke apartemennya, mau tau aja dimana" pinta Athar

"boleh siap makan kita kesana"

***

Athar dan Anna berjalan melewati tangga menuju kamar no 13 milik Athar. Berada di lantai dua tak terlalu jauh dari parkiran juga.

Athar menekan tombol untuk bisa memasuki apartemen nya. 2004 adalah pasport nya. Athar memberitahu pada Anna supaya Anna bebas memasuki apartemen itu
"uda inget?" tanya Athar

Anna mengangguk "inget, 2004"

Athar dan Anna memasuki apartemen yang luas dan cantik itu. Mereka duduk di pinggir kasur dan sedikit mengobrol
"tar maaf ya, aku sering denger pembicaraan kamu sama orang, kayak pas kamu ngasih duit ke Elvano terus yang tadi sama Rere..."

Athar melipat ke empat jarinya menyisakan jari telunjuk dan menaruh di bibir Anna, "ststtt diem, sebenarnya mengenai yang di rooftop aku mau cerita ke kamu, cuma takutnya kamu gamau" ucap Athar

"soalnya Rere pernah bilang kamu punya penyakit dan parah katanya gitu, ya aku kepo dong kamu sakit apa" ujar Anna

"makasih ya, berkat kamu aku sembuh"

Anna mengangguk dan menyandarkan kepalanya di bahu Athar. Tapi sepertinya Athar ngantuk dan ingin tidur
"aku ngantuk mau bobo, nanti kalo udah sore bangunin ya" pinta nya pada Anna

"hm iya"

"bilang sama kak Rey, aku anter kamu balik jam jam 6 sore"

"iya sayang"

Athar gemas melihat Anna dan memeluknya menciumi pipinya tanpa ampun "gemes deh"

Anna tertawa cekikikan "udah ah tidur sana"

"iya sayang"

***


ATHARRAS {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang