25-kepleset kulit pisang

37 9 0
                                    

Hari ini di kelas Xll-IPS1 adalah pelajaran olahraga, semua murid tampak bahagia dan aktiv bermain di lapangan

Lebih bahagia lagi karena pak Zero guru olahraga tidak hadir karena ada urusan keluarga. Jadi murid lebih puas bermain apa saja

Dangerous mereka bermain voli, tapi mereka kekurangan tiga orang pemain.

"eh Geo, Fatur, Putra sini main kita kurang tiga orang" ajak Athar

Mereka bertiga mengangguk dan langsung mengambil posisi. Satu tim berisikan enam orang dan tim Athar anggotanya adalah Marveel, Leo, Bara, Geo, dan Ravael. Kemudian tim Petir anggotanya adalah Elvano, Samuel, Elang, Fatur, dan Putra

Anna dan Kiesha diminta menjadi juri yang menghitung point'

Athar men servis bola dan tim lawan membalasnya, bola terus saja terpental ke sana kemari. Sehingga saat bola sampai mendarat di dekat Geo, ia langsung men smash nya

"yeahh"

Anna bertepuk tangan bersama Kiesha
"satu kosong"

"kiesha coba deh semangatin ayangnya" ledek Anna

Kiesha menggeleng-geleng kepalanya
"ga ah malu tau"

"coba dulu aku kasih contoh yaa" ucap Anna pada Kiesha

"semangat Atharras Loreanna mendukung mu" teriak Anna

Athar melirik sekilas kemudian sebuah senyuman terukir di bibirnya

"coba kiesha kayak aku tadi" pinta Anna

Elang men smash kuat bola hingga tersentuh lantai lawan dan mereka mencetak poin

"satu sama" teriak Anna

"petir semangat, i love you" teriak kiesha tiba-tiba

Membuat semua isi lapangan melotot tak percaya berani sekali Kiesha berteriak keras seperti itu. Petir yang mendengar itu tentu saja tersenyum pada Kiesha

"ya ampun Kiesha"

"dia ga pernah nyerah buat dapetin petir  ya"

"nyali nya kuat"

"petir sok cuek"

"emang cuek dongo"

"hargai Kiesha doang susah amat"

"dahla gausah di urus"

"lagian dia yang teriak lo yang sibuk"

"ih anjir petir senyumin Kiesha"

"astaga itu petir senyumin Kiesha loh"

"si es udah cair"

"petir dari kelas satu tolak Kiesha, tapi sekarang"

"perjuangan tak sia-sia"

dan bla blaa bla

Begitulah kira-kira suara-suara yang mungkin kaget mendengar Kiesha berteriak, sebagian tak percaya Petir bisa tersenyum pada Kiesha

"kan aku bilang juga apa" ucap Anna.

Permainan sudah di penghujung tim Athar dan tim Petir sama-sama mencetak poin 24 dan satu lagi siapa yang mampu memenangkan

Bola kurang lebih lima menit belum menyentuh lantai. Benar-benar tak ingin menyerah kedua tim terus saja menghantam bola ke arah tim lawan

Dan sampai akhirnya Athar men smash bola kuat, dan alhasil bola jatuh

"yei 25 24, pemenangnya tim Athar" teriak Anna

ATHARRAS {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang