"kalau dibilang risih sih tidak, tapi untuk melebihi tiga bulan, beri aku waktu agar bisa memberi jawaban, untuk sekarang jujur aku sangatlah ragu"
~Loreanna Rubyjane ~
***
Athar terbangun dari tidurnya tepat pukul 19.45, lama sekali ia tidur hingga sudah malam seperti ini.
Athar mengambil handphone nya hendak menelpon Anna. Tapi alangkah baiknya jika Athar mengirimi pesan terlebih dahulu
atharras
hm ngapain tuh?Tak ada balasan ataupun sekedar dibaca padahal gadis itu sedang online. Athar mengirimi pesan lagi
atharras
hm ngapain tuh?anna cepetan telpon gw, kemarin gw
udah nolongin lo, masih ingt gak sih?Anna hendak melempar handphone nya karena kesal menghadapi Athar yang seperti monyet itu. Selalu saja Athar mengatakan gw udah nolongin lo inget gak sih bahkan Anna sudah sangat muak mendengarnya
Sepertinya Anna sengaja tidak membalasnya, membuat Athar kembali mengirimi pesan
atharras
hm ngapain tuh?
anna cepetan telpon gw, kemarin gw
udah nolongin lo,masih ingt gak sih?cepet bales! gw tau lo ga tidur
Anna benar-benar kesal kali ini ia melempar handphonenya, tersungkur ke lantai beberapa meter. Kemudian Anna berfikir kembali
"hanya tiga bulan, oke" ucapnya kemudian berjalan mengambil handphonenya yang dilemparkan tadiAnna membaca pesan dari Athar dan akan membalasnya, dengan penuh kekesalan Anna terpaksa membalas pesan itu
crazyboy
hm ngapain tuh?anna cepetan telpon gw, kemarin gw
udah nolongin lo, masih ingt gak sih?cepet bales! gw tau lo ga tidur
loreanna
maaf tadi aku tidur, sebentar aku cuci
muka setelah itu aku telpon kamuAthar menarik nafas nya lega, akhirnya gadis itu membalas pesannya
drdrdrddddrrr
anna is calling....
Athar langsung mengangkat panggilan suara itu, dan tersenyum ria ketika mendengar suara lembut Anna
"Halo" ucap Anna memulai obrolan
Athar tersenyum puas "cantiknya aku udah makan belum?" tanyanya
Anna berlagak ingin muntah mendengar itu. cantik katanya?
Kemudian Anna menjawab, ia tak ingin memperlama obrolan ini "udah kok" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARRAS {ON GOING}
Teen FictionRasa sakit yang tidak mampu lagi Athar tahan membuatnya ingin segera terbebas dari rasa sakit yang menimpanya selama ini. Athar disantet oleh mantan kekasihnya yang merasa marah padah Athar sebab diselingkuhi. Hal yang tidak wajar harus Athar lakuka...